Rilis Exit Poll Pemilihan Gubernur di Enam Provinsi di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) - Medcom.id/Achmad Zulfikar Fazli.
Rilis Exit Poll Pemilihan Gubernur di Enam Provinsi di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) - Medcom.id/Achmad Zulfikar Fazli.

SMRC: Hasil Exit Poll Selaras dengan Quick Count

Achmad Zulfikar Fazli • 03 Juli 2018 15:58
Jakarta: Hasil survei opini publik yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pada hari H, melalui exit poll di enam provinsi menujukkan adanya konsistensi dengan hitung cepat atau quick count. Pasangan calon yang memenangkan pilkada dari hasil quick count, juga unggul dalam exit poll.
 
SMRC melakukan exit poll di enam Pilkada, yakni, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan. Exit poll dilakukan kepada seluruh pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) di enam daerah pemilihan itu. Metode yang digunakan ialah stratified two stage random sampling.
 
Dari hasil exit poll ini menujukkan, pemilih pada Pilkada Jawa Barat 2018 lebih banyak memilih pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dengan 32 persen suara. Kemudian, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat suara 25,1 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi mendapat suara 21 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan mendapat suara 9,1 persen. Pemilih yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,3 persen.

Pada Pilkada Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin juga unggul dalam exit poll dengan 59,2 persen. Sedangkan, Sudirman Said-Ida Fauziyah sebesar 30 persen dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 10,8 persen.
 
(Baca juga: Melejitnya Suara Asyik tak Mengejutkan)
 
Perolehan suara berdasarkan exit poll ini selaras dengan hasil quick count. Namun, Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani mengakui, ada perbedaan dibandingkan hasil survei yang dilakukan pada Mei 2018.
 
Menurut dia, perbedaan itu terjadi karena adanya perubahan sikap dari pemilih, bukan kesalahan penelitian. Dia menilai wajar adanya perubahan sikap tersebut.
 
"Perubahan itu bisa terjadi karena kampanye dan sosialisasi calon yang satu lebih kuat dari yang lain," kata Deni dalam penjelesannya mengenai Exit Poll Pemilihan Gubernur di Enam Provinsi di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juli 2018.
 
Sementara itu, exit poll dalam Pilkada Sumatera Utara menunjukkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeksah unggul dengan 53,7 persen dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mendapat 32,3 persen. Pemilih yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 14 persen.
 
Keunggulan Edy-Ijeck ini tak berbeda jauh dengan hasil quick count. Kedua pasangan calon itu sama-sama memperoleh suara tambahan dari pemilih yang tidak menjawab, meski Djarot-Sihar mendapat lebih signifikan.
 
(Baca juga: Populi Center: Wajar Hasil Survei dan Hitung Cepat tak Sesuai)
 
Pada hasil quick count, pasangan Edy-Ijeck mendapat 58,81 persen, sedangkam Djarot-Sihar mendapat 41,19 persen. "Yang tidak menjawab lebih banyak memilih Djarot-Sihar," ucap dia.
 
Sementara pada exit poll Pilkada Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul dengan 43,3 persen. Sedangkan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno mendapat 40,5 persen dan 16,2 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
 
Hasil ini juga tak berbeda jauh dengan quick count yang menunjukkan kemenangan Khofifah-Emil. Perbedaannya juga tak cukup signifikan.
 
Exit poll pada Pilkada Kalimantan Barat menujukkan pasangan Sutarmidji-Ria Norsan unggul dengan 46,7 persen. Disusul oleh pasangan Karolin-Suryadman dengan 33,2 persen, Milton-Boyman Harun dengan 4,6 persen dan yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu 15,4 persen.
 
Terakhir, exit poll pada Pilkada Sulawesi Selatan menunjukkan pasangan Nurdin Abdullah-Sudirmam unggul dengan 38,3 persen. Kemudian diikuti oleh pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahar dengan 25,9 persen, Ichsan Yasin Limpo-Musakkar dengan 16,8 persen, Agus Arifin-Tanribali dengan 6,8 persen, dan yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,3 persen.
 
Hasil ini sama dengan hasil quick count yang menunjukkan keunggulan Nurdin Abdullah-Sudirman di Sulawesi Selatan dengan 43,15 persen. "Keunggulan Nurdin Abdullah sudah diprediksi melalui exit poll," kata dia.
 
(Baca juga: LSI Denny JA Tegaskan tak Ada Pesanan Quick Count)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan