Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. MI/Pius Erlangga
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. MI/Pius Erlangga

7 Kebijakan Menhan Prabowo Sepanjang 2020

Nur Azizah • 30 Desember 2020 10:36
Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah mengeluarkan tujuh kebijakan sepanjang 2020. Kebijakan pertama ialah pertahanan rakyat semesta.
 
Juru bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pertahanan rakyat semesta ini kembali digaungkan ketika Prabowo dilantik pada 23 Oktober 2019. Konsep pertahanan ini disahkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
 
"Undang-Undang tersebut mengatur tentang tiga agenda penting, yakni bela negara, komponen cadangan, dan komponen pendukung," kata Dahnil dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020.

Kebijakan kedua, penguatan industri pertahanan nasional. Sesuai perintah dan amanat Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertahanan harus fokus mengembangkan industri pertahanan nasional.
 
Tujuannya, ketergantungan Indonesia mengimpor alat utama sistem senjata (alutsista) dapat diminimalkan. Prabowo juga bekerja sama dengan industri pertahanan dari berbagai negara produsen untuk melakukan alih teknologi.
 
Penguatan BUMN di bidang pertahanan juga dilakukan secara maksimal. Seperti PT Pindad (Persero), PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia (Persero), serta PT PAL Indonesia (Persero).
 
"BUMN-BUMN tersebut menjadi produsen utama alutsista-alutsista yang bisa dan mampu diproduksi di dalam negeri. Mulai dari produksi ranpur, randis, peluru, dan lain sebagainya," jelas Dahnil.
 
Baca: Menhan Prabowo: Kerja Sama Indonesia-Swedia Dorong Industri Pertahanan
 
Kebijakan ketiga, modernisasi alutsista. Modernisasi ini hasil dari penguatan industri pertahanan Indonesia. Kebijakan keempat, diplomasi pertahanan.
 
"Menhan aktif mengisi diplomasi terkait dengan dinamika geopolitik dan geostrategis. Menhan berkomitmen memastikan posisi Indonesia yang bebas aktif, serta tidak terlibat dalam pakta pertahanan/militer mana pun," tutur Dahnil.
 
Kebijakan kelima, penanganan covid-19. Prabowo fokus berkomunikasi dengan negara-negara sahabat terkait penanganan covid-19.
 
"Kerja sama ini berbuah pada asistensi beberapa negara sahabat di awal-awal pendemi. Kami mendapatkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) dan kebutuhan medis lainnya," ujar dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan