Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyerahkan satu kursi ketua komisi ke Fraksi Demokrat. Partai meminta tukar dengan dua kursi wakil ketua komisi.
Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan masing-masing fraksi mendapat satu ketua komisi dan dua wakil. PPP tidak mempermasalahkan permintaan jatah lebih dari fraksi tertentu.
"PPP tidak mengambil ketua. Itu kebesaran hati PPP karena ada yang meminta dengan kompensasi diberikan dua wakil. Ya sudah tidak apa-apa ditukar kita kan tidak minta," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2019.
PPP mendapat empat kursi wakil ketua komisi. Baidowi berharap rumusan ini cepat selesai dan alat kelengkapan dewan cepat bekerja.
"Yang penting ini selesai dan segera bekerja, gitu saja. Namun, kita hormati fraksi-fraksi yang lain yang masih merasa perlu penambahan kursi," ujar dia.
Baidowi mengaku PPP mengincar komisi II, V, dan XI. Komisi II membahas ihwal pemerintahan dan pemilu, sedangkan Komisi V membahas masalah infrastruktur dan perhubungan.
Sementara, Komisi XI terkait keuangan dan perbankan. Partai berlambang kakbah itu juga menginginkan kursi badan anggaran (Banggar).
"Tapi karena Banggar diminta yang lain kami geser ke badan legislatif (Baleg)" beber dia.
Ketua Banggar diisi fraksi PDI Perjuangan. Baidowi memastikan jumlah komisi tetap 11, tidak ada ada penambahan.
Jakarta: Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
menyerahkan satu kursi ketua komisi ke Fraksi Demokrat. Partai meminta tukar dengan dua kursi wakil ketua komisi.
Sekretaris Fraksi PPP Achmad Baidowi mengatakan masing-masing fraksi mendapat satu ketua komisi dan dua wakil. PPP tidak mempermasalahkan permintaan jatah lebih dari fraksi tertentu.
"PPP tidak mengambil ketua. Itu kebesaran hati PPP karena ada yang meminta dengan kompensasi diberikan dua wakil. Ya sudah tidak apa-apa ditukar kita kan tidak minta," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2019.
PPP mendapat empat kursi wakil ketua komisi. Baidowi berharap rumusan ini cepat selesai dan alat kelengkapan dewan cepat bekerja.
"Yang penting ini selesai dan segera bekerja, gitu saja. Namun, kita hormati fraksi-fraksi yang lain yang masih merasa perlu penambahan kursi," ujar dia.
Baidowi mengaku
PPP mengincar komisi II, V, dan XI. Komisi II membahas ihwal pemerintahan dan pemilu, sedangkan Komisi V membahas masalah infrastruktur dan perhubungan.
Sementara, Komisi XI terkait keuangan dan perbankan. Partai berlambang kakbah itu juga menginginkan kursi badan anggaran (Banggar).
"Tapi karena Banggar diminta yang lain kami geser ke badan legislatif (Baleg)" beber dia.
Ketua Banggar diisi fraksi PDI Perjuangan. Baidowi memastikan jumlah komisi tetap 11, tidak ada ada penambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)