Jakarta: Anggota Tim Reformasi Birokrasi, Siti Zuhro, menyebut kinerja Aparatur Sipil Negara di Indonesia dapat mencontoh Singapura. Pemangkasan eselon III dan IV menjadi langkah awal.
"Jangan jauh ke Jepang atau Korea Selatan. Singapura saja itu luar biasa. Tentu kita ingin membangun birokrasi yang profesional," kata Siti saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 5 Desember 2019.
Siti melihat birokrasi negara tetangga begitu maju. ASN benar-benar menjalankan fungsinya.
"Enggak ada mindset mereka itu ke politik atau apalah. Karena memang passion mereka sudah menghayati betul-betul sebagai ASN," jelas dia.
Siti menyebut empat tingkat pejabat eselon merupakan pemborosan struktural. Apalagi, tak memiliki tugas.
"Terlebih saat ini era digital governance dan paperless," kata dia.
Rencana perampingan jabatan eselon dalam tubuh kementerian muncul dalam pidato Presiden Joko Widodo usai Minggu, 20 Oktober 2019. Jokowi menjelaskan penyederhanaan birokrasi harus dilakukan besar-besaran.
Investasi penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Birokrasi panjang, kata Jokowi, harus dipangkas. Hal itu dianggap penting agar memberikan stimulus positif terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang.
"Eselon harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Jakarta: Anggota Tim Reformasi Birokrasi, Siti Zuhro, menyebut kinerja
Aparatur Sipil Negara di Indonesia dapat mencontoh Singapura. Pemangkasan eselon III dan IV menjadi langkah awal.
"Jangan jauh ke Jepang atau Korea Selatan. Singapura saja itu luar biasa. Tentu kita ingin membangun birokrasi yang profesional," kata Siti saat dihubungi
Medcom.id, Kamis, 5 Desember 2019.
Siti melihat birokrasi negara tetangga begitu maju. ASN benar-benar menjalankan fungsinya.
"Enggak ada
mindset mereka itu ke politik atau apalah. Karena memang
passion mereka sudah menghayati betul-betul sebagai ASN," jelas dia.
Siti menyebut empat tingkat pejabat eselon merupakan pemborosan struktural. Apalagi, tak memiliki tugas.
"Terlebih saat ini era
digital governance dan
paperless," kata dia.
Rencana
perampingan jabatan eselon dalam tubuh kementerian muncul dalam pidato Presiden Joko Widodo usai Minggu, 20 Oktober 2019. Jokowi menjelaskan penyederhanaan birokrasi harus dilakukan besar-besaran.
Investasi penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan. Birokrasi panjang, kata Jokowi, harus dipangkas. Hal itu dianggap penting agar memberikan stimulus positif terhadap perekonomian Indonesia di masa mendatang.
"Eselon harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta disederhanakan menjadi dua level saja, diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)