Presiden Joko Widodo. ANT/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo. ANT/Sigid Kurniawan

Jokowi: Kepala Daerah Jangan Buru-buru Tutup Wilayah

Nur Azizah • 14 September 2020 11:56
Jakarta: Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepala daerah tidak buru-buru menutup wilayah. Penutupan wilayah harus mempertimbangkan data dan kondisi.
 
"Jangan buru-buru menutup sebuah wilayah, menutup sebuah kota, kabupaten, dan kalau kita bekerja berbasiskan data, langkah-langkah intervensinya bisa berjalan lebih efektif," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 14 September 2020.
 
Jokowi meyakini kebijakan berbasis data bisa menyelesaikan masalah-masalah di lapangan dengan tepat. Kepala Negara juga menginstruksikan kepala daerah tak memukul rata permasalahan di tiap wilayah.

Dia mengingatkan tidak semua wilayah berstatus zona merah covid-19 (korona).  Sehingga penanganannya tidak bisa digeneralisasi.
 
"Di satu kota juga tidak semua kecamatan, desa merah semua, ada yang hijau dan kuning. Jadi, strateginya beda-beda," papar dia.
 
 

Pria Kelahiran Solo ini menyebut penerapan strategi intervensi berskala lokal lebih efektif ketimbang menutup seluruh wilayah. Hal ini sudah disampaikan sejak dua bulan lalu.
 
"Sudah berkali-kali saya sampaikan terapkan strategi intervensi berbasis lokal, strategi pembatasan berbasis lokal baik di tingkat RT/RW, desa, kampung sehingga penanganan lebih detail dan bisa lebih fokus," tegas dia.
 
Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan ini diambil lantaran kasus covid-19 di Ibu Kota terus naik dalam lima minggu terakhir.
 
(Baca: Anies 'Sendirian' Jalankan Pengetatan PSBB)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan