Jakarta: Calon Kapolri Komjen Idham Azis menjamin institusi Polri bakal netral dalam mengamankan helatan politik. Termasuk, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Saya akan memberikan jaminan bahwa Polri netral, kalau tidak, saya tindak, anggota itu," tegas Idham saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 30 Oktober 2019.
Pernyataan ini menjawab pertanyaan anggota komisi III Supratman Andi Agtas. Supratman menggali komitmen Idham menjamin netralitas Polri di Pilkada 2020.
Idham menyampaikan Polri berkomitmen melakukan pengamanan yang benar dan netral saat pilkada. Komitmen ini dituangkan dalam surat telegram Kapolri.
"Jadi saya tidak akan pernah ragu menindak anggota ketika dia tidak melakukan sesuai prosedur," ujar dia.
Kabareskrim Polri itu berjanji akan melanjutkan program kepolisian bertajuk profesional, modern, dan tepercaya (promoter). Idham mengaku tak punya visi misi pribadi. Sebab, masa dinas Idham tinggal 14 bulan.
"Kalau secara waktu saya menyelesaikan kalau dipercayakan menjadi Kapolri hanya sampai akhir Januari 2021. Sehingga saya batasi tahapan dan pemantapan kegiatan ini hanya sampai 14 bulan ke depan," tutur dia.
Idham menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri pengganti Tito Karnavian. Ia menjadi calon tunggal yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Tito yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Idham saat ini menjabat sebagai Kabareskrim. Sebelumnya, ia pernah menjabat Kapolda Metro Jaya. Ia juga tercatat pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri. Ia turut serta dalam penangkapan gembong teroris Dr. Azahari dan mengungkap kasus Bom Bali.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYBQV3N" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta:
Calon Kapolri Komjen Idham Azis menjamin institusi Polri bakal netral dalam mengamankan helatan politik. Termasuk, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Saya akan memberikan jaminan bahwa Polri netral, kalau tidak, saya tindak, anggota itu," tegas Idham saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 30 Oktober 2019.
Pernyataan ini menjawab pertanyaan anggota komisi III Supratman Andi Agtas. Supratman menggali komitmen Idham menjamin netralitas Polri di Pilkada 2020.
Idham menyampaikan Polri berkomitmen melakukan pengamanan yang benar dan netral saat pilkada. Komitmen ini dituangkan dalam surat telegram Kapolri.
"Jadi saya tidak akan pernah ragu menindak anggota ketika dia tidak melakukan sesuai prosedur," ujar dia.
Kabareskrim Polri itu berjanji akan
melanjutkan program kepolisian bertajuk profesional, modern, dan tepercaya (promoter). Idham mengaku tak punya visi misi pribadi. Sebab, masa dinas Idham tinggal 14 bulan.
"Kalau secara waktu saya menyelesaikan kalau dipercayakan menjadi Kapolri hanya sampai akhir Januari 2021. Sehingga saya batasi tahapan dan pemantapan kegiatan ini hanya sampai 14 bulan ke depan," tutur dia.
Idham menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri pengganti Tito Karnavian. Ia menjadi calon tunggal yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menggantikan Tito yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Indonesia Maju.
Idham saat ini menjabat sebagai Kabareskrim. Sebelumnya, ia pernah menjabat Kapolda Metro Jaya. Ia juga tercatat pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Anti Teror Polri. Ia turut serta dalam penangkapan gembong teroris Dr. Azahari dan mengungkap kasus Bom Bali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)