Jakarta: Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Denmark Lars Løkke Rasmussen menghasilkan sejumlah kesepakatan buat kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan kedua negara.
Indonesia-Denmark sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Kerja sama itu meliputi pemberantasan EU facing dan dukungan Denmark terhadap Our Ocean Conference di Indonesia di tahun 2018.
Baca: Presiden Minta Dukungan Denmark soal Negosiasi IEU-CEPA
Kemudian, Indonesia-Denmark juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang lingkungan hidup. Antara lain di bidang improvement spot program.
"Beberapa project kerja sama yang penting antara lain proyek pelestariaan hutan harapan di Jambi, kerja sama di bidang Lingkungan hidup antar-universitas dan kerja sama di bidang pengelolaan limbah dan manajemen air dan manajemen sampah, di mana MoU-nya telah dipertukarkan tadi," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Ramussen di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 28 November 2017.
Tak hanya itu, Jokowi dan Ramussen juga menyepakati kerja sama bidang energi terbarukan yang difokuskan pada target jangka panjang. Pemenuhan energi baru terbarukan dan konservasi serta pengembangan energi Cibayu merupakan salah satu prioritas.
"Saya juga menyambut baik, kita akan menandatangani pengesahan rencana aksi implemantasi kemitraan Indonesia-Denmark tahun 2017-2020. Ini tindak lanjut kemitraan inovatif yang di tanda tangani saat kunjungan Ratu Denmark," kata Presiden Jokowi.
Baca: Indonesia-Denmark Teken Deklarasi Kemitraan Inovatif
Ramussen mengatakan, Indonesia-Denmaek sudah semakin berkembang sejak kunjungan kenegaraan Ratu Denmark pada 2015. Menurut dia, Indonesia-Denmark telah memiliki berbagai kerja sama yang baik di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertahanan, dan agrikultur serta maritim.
Ia menuturkan, dirinya juga memasukkan beberapa kesepakatan baru untuk mengangkat kerja sama Indonesia-Denmark. Hari ini, kata dia, Indonesia-Denmark menyepakati kerja sama circular economy dan pengelolaan sampah.
"Dan, melalui Bank Dunia, Denmark akan mendukung Indonesia untuk mencapai ambisi mengurangi sampah plastik di lautan sebanyak 70 persen pada 2025," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYXwBQk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Denmark Lars Løkke Rasmussen menghasilkan sejumlah kesepakatan buat kedua negara. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan kedua negara.
Indonesia-Denmark sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Kerja sama itu meliputi pemberantasan EU facing dan dukungan Denmark terhadap Our Ocean Conference di Indonesia di tahun 2018.
Baca:
Presiden Minta Dukungan Denmark soal Negosiasi IEU-CEPA
Kemudian, Indonesia-Denmark juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang lingkungan hidup. Antara lain di bidang improvement spot program.
"Beberapa project kerja sama yang penting antara lain proyek pelestariaan hutan harapan di Jambi, kerja sama di bidang Lingkungan hidup antar-universitas dan kerja sama di bidang pengelolaan limbah dan manajemen air dan manajemen sampah, di mana MoU-nya telah dipertukarkan tadi," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama Ramussen di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 28 November 2017.
Tak hanya itu, Jokowi dan Ramussen juga menyepakati kerja sama bidang energi terbarukan yang difokuskan pada target jangka panjang. Pemenuhan energi baru terbarukan dan konservasi serta pengembangan energi Cibayu merupakan salah satu prioritas.
"Saya juga menyambut baik, kita akan menandatangani pengesahan rencana aksi implemantasi kemitraan Indonesia-Denmark tahun 2017-2020. Ini tindak lanjut kemitraan inovatif yang di tanda tangani saat kunjungan Ratu Denmark," kata Presiden Jokowi.
Baca:
Indonesia-Denmark Teken Deklarasi Kemitraan Inovatif
Ramussen mengatakan, Indonesia-Denmaek sudah semakin berkembang sejak kunjungan kenegaraan Ratu Denmark pada 2015. Menurut dia, Indonesia-Denmark telah memiliki berbagai kerja sama yang baik di berbagai sektor, seperti kesehatan, pertahanan, dan agrikultur serta maritim.
Ia menuturkan, dirinya juga memasukkan beberapa kesepakatan baru untuk mengangkat kerja sama Indonesia-Denmark. Hari ini, kata dia, Indonesia-Denmark menyepakati kerja sama
circular economy dan pengelolaan sampah.
"Dan, melalui Bank Dunia, Denmark akan mendukung Indonesia untuk mencapai ambisi mengurangi sampah plastik di lautan sebanyak 70 persen pada 2025," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)