Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar. MI/Susanto
Dewan Redaksi Media Group Abdul Kohar. MI/Susanto

Meringkas Sejarah

Abdul Kohar • 03 Oktober 2020 10:40

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memang sudah ‘mengklarifi kasi’ dengan menggaransi bahwa mata pelajaran sejarah tidak akan dihapus dari bangku SMA. Bahkan, Mas Menteri mencoba meyakinkan publik bahwa ia lahir dari keturunan pejuang sehingga mustahil baginya hendak ‘meringkus’ mata pelajaran sejarah. Tapi, hingga detik ini tidak ada klarifikasi yang clear ihwal rencana memubahkan mata pelajaran sejarah itu.
 
Walhasil, klarifi asi itu tetap tidak menjelaskan duduk perkara sesungguhnya. Menyederhanakan kurikulum baik adanya untuk mengurangi ‘beban’ murid. Tapi, melakukannya dengan cara meringkas sejarah menjadi mata pelajaran pilihan sama saja menganggap sejarah bukan mata pelajaran penting.
 
Padahal, kontribusi sejarah bagi peradaban dan beragam keunggulan tidak bisa diremehkan. Itulah mengapa Presiden Pertama RI Soekarno sampai mewanti-wanti agar kita ‘jangan sekali-kali meninggalkan sejarah’. Ahli sejarah dunia Herodotus mengatakan historia vitae magistra (sejarah adalah guru kehidupan). Bahkan, dalam pernyataan lebih keras sejarawan Sartono Kartodirdjo mengatakan ‘manusia yang kehilangan kesadaran sejarah pada dasarnya tidaklah berbeda dengan pasien di rumah sakit jiwa’.

Yang perlu dilakukan ialah justru mendudukkan posisi sejarah sebagai mata pelajaran wajib. Karena wajib, ya, jangan menyusun muatan mata pelajaran itu secara sembarangan, penuh indoktrinasi, banyak hafalan menjenuhkan, bias tafsir tunggal, bias Jawa, dan bias-bias lainnya. Sebaliknya, mata pelajaran sejarah mesti disusun agar tidak sekadar mampu memberikan penjelasan tetang peran manusia, tetapi juga peran keluarga, kerabat, suku bangsa, hingga bangsa.
 
Intinya, mata pelajaran sejarah harus mampu menjadi guru kehidupan, memperkaya perspektif, memandu arah ke depan, dan tak kalah penting menjaga kewarasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan