Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Partisipasi Publik Dinilai Penting Demi Legitimasi Penjabat Kepala Daerah

Antara • 11 Mei 2022 18:33

Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia (UI), Eko Prasojo, mengatakan pemerintah perlu mengajak anggota dewan untuk memilih calon penjabat kepala daerah. "Sebaiknya minta pertimbangan DPRD, dan itu tadi memberikan masukan kepada Kemendagri mengenai profil yang bisa diusulkan," kata Eko.
 
Kerja sama dinilai penting agar gubernur nantinya bekerja sama dengan DPRD. Jika mereka tidak saling kenal atau tidak kompak, kata dia, akan berdampak pada kebijakan, misalnya soal penganggaran akan terhambat.
 
"Takut terjadi blokade politik, jadi anggaran tidak disetujui oleh DPRD," kata Eko.

Eko mengatakan transparansi dan partisipasi publik bisa dilakukan jika pemerintah memiliki standar kriteria dan proses yang jelas. Kemendagri bisa membuat standar kriteria dan juga proses dalam pengangkatan pejabat kepala daerah.
 
Dia mencontohkan proses seleksi terbuka di mana ada pansel, ada proses asesmen, dan wawancara. Kemudian, penulisan makalah, track record, dan uji publik.
 
"Sebagaimana yang diputuskan MK agar Kemendagri membuat petunjuk pelaksanaan secara teknik," kata Eko.
 
Ketua DPR Puan Maharani sebelumnya meminta pemerintah transparan dalam memilih penjabat kepala daerah. Puan juga mendorong seleksi penjabat kepala daerah melibatkan partisipasi publik.
 
"Siapkan sarana yang memadai apabila masyarakat hendak memberi masukan dan lakukan penyaringan secara terukur dan terbebas dari kepentingan politik," kata Puan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan