Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Istimewa
Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Istimewa

Puan: Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap Pekerja Migran Indonesia

Juven Martua Sitompul • 01 Agustus 2022 16:28
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menyoroti modus penipuan yang terjadi terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja. Setidaknya, sudah 62 PMI yang sudah diselamatkan dari penyekapan di Kamboja yang dilakukan sindikat penipuan.
 
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah yang berhasil menyelamatkan puluhan warga Indonesia di Kamboja yang datang untuk bekerja namun ternyata dipaksa melakukan penipuan oleh perusahaan online Scammer," kata Puan di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022.
 
Para PMI yang berhasil diselamatkan dari sebuah lokasi di Sihanoukville, Kamboja, itu dipaksa melakukan penipuan dengan cara menawarkan investasi bodong ke orang-orang Indonesia. Mereka awalnya dijanjikan bekerja formal dengan gaji yang cukup besar.

Saat menolak melakukan penipuan, para PMI itu menerima perlakuan tidak manusiawi. Mereka juga tidak mendapatkan gaji selama bekerja di Kamboja dan tidak bisa pergi lantaran paspornya disita.
 
Puan mendorong pemerintah menelusuri pola-pola baru perdagangan manusia dengan modus perekrutan pekerja migran Indonesia. Ini penting agar kasus seperti itu dapat dicegah sejak dini.
 
"Modus-modus baru perdagangan manusia berdalih pekerjaan ke luar negeri sudah semakin marak. Langkah antisipasi dan pencegahan harus semakin dimaksimalkan, terutama untuk perekrutan lewat sistem online," ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR tersebut.
 

Baca: 7 WNI Tersisa Berhasil Diselamatkan dari Penyekapan di Kamboja


Puan meminta pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang bekerja sama dengan instansi terkait untuk terus melakukan pencarian korban. Sebab, PMI yang menjadi korban perdagangan orang seperti itu masih dimungkinkan terus bertambah.
 
"Diperkirakan korban-korban sejenis masih banyak dan belum terdata oleh Kemenlu. Karena kami juga menerima laporan masih banyak rombongan-rombongan PMI lain yang membutuhkan pertolongan di Kamboja karena mereka ditempatkan terpencar oleh sindikat penipu," kata Puan.
 
Saat ini, 62 WNI yang telah diselamatkan sudah dipindahkan KBRI Phnom Penh dari Sihanoukville menuju Phnom Penh dan akan mendapat konseling psikologis. Mereka juga akan menjalani pemeriksaan berdasarkan Formulir Penyaringan Identifikasi Korban/Terindikasi Korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) sebelum direpatriasi ke Indonesia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan