Jakarta: Pelarangan warga negara Indonesia (WNI) masuk ke Malaysia dinilai wajar. Malaysia memiliki hak melindungi kepentingan nasionalnya di tengah pandemi virus korona (covid-19).
“Tentunya bisa kita maklumi kebijakan mereka untuk melindungi pertahanan nasional,” kata Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) bidang Perekonomian, Panutan Sulendrakusuma, dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Ditolak Masuk Malaysia, Indonesia Harus apa?” Minggu, 6 September 2020.
Baca: Malaysia Larang WNI Masuk dengan Visa Jangka Panjang
Panutan menyebut Malaysia memiliki banyak pekerja migran, salah satunya dari Indonesia. Kekhawatiran Malaysia bisa dipahami lantaran untuk mencegah penyebaran (covid-19).
"Tapi pekerja Indonesia termasuk di Malaysia sudah pulang dalam beberapa gelombang," ujar dia.
Panutan memastikan dampak pelarangan itu tidak signifikan. Sebab, kerja sama ekspor impor kedua negara masih berjalan.
Bahkan, kata Panutan, Malaysia menjadi enam besar tujuan ekspor Indonesia. Malaysia juga menjadi sumber impor ketujuh terbesar bagi Indonesia pada Juli 2020.
“Sehingga ekspor (ke Malaysia yang menjadi) sumber impor kita memang masih signifikan,” tutur dia.
Panutan menegaskan pemerintah akan fokus menangani pandemi covid-19. Sehingga mobilitas WNI ke Malaysia bisa kembali normal.
Sebelumnya, Malaysia melarang masuknya warga dari tiga negara dengan kasus virus korona (covid-19) tertinggi di kawasan Asia. Ketiga negara itu ialah India, Indonesia, dan Filipina. Pembatasan mulai berlaku pada Senin, 7 September 2020.
Jakarta: Pelarangan warga negara Indonesia (WNI) masuk ke Malaysia dinilai wajar. Malaysia memiliki hak melindungi kepentingan nasionalnya di tengah pandemi virus korona (
covid-19).
“Tentunya bisa kita maklumi kebijakan mereka untuk melindungi pertahanan nasional,” kata Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) bidang Perekonomian, Panutan Sulendrakusuma, dalam diskusi virtual Crosscheck
Medcom.id bertajuk ‘Ditolak Masuk Malaysia, Indonesia Harus apa?” Minggu, 6 September 2020.
Baca:
Malaysia Larang WNI Masuk dengan Visa Jangka Panjang
Panutan menyebut Malaysia memiliki banyak pekerja migran, salah satunya dari Indonesia. Kekhawatiran
Malaysia bisa dipahami lantaran untuk mencegah penyebaran (covid-19).
"Tapi pekerja Indonesia termasuk di Malaysia sudah pulang dalam beberapa gelombang," ujar dia.
Panutan memastikan dampak pelarangan itu tidak signifikan. Sebab, kerja sama ekspor impor kedua negara masih berjalan.