Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Johnny G Plate memaparkan beberapa program kerja prioritas pada 2022. Anggaran Kominfo bakal difokuskan di penyediaan akses internet fasilitas publik dan program prioritas lain.
"Penyedian akses-akses internet fasilitas publik untuk masyarakat itu tetap kita lakukan. Di saat yang bersamaan kita juga perlu melakukan peningkatan kapabilitas SDM kita untuk transformasi ke digital," ungkap Johnny saat rapat pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKA K/L) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Johnny menegaskan pandemi covid-19 telah memaksa semua sektor menyesuaikan diri ke ranah digital. Sehingga, penting bagi Kominfo mempersiapkan infrastruktur digital secara merata di Tanah Air.
Baca: Menkominfo: RUU PDP untuk Kepentingan Rakyat Bukan Bangsa Lain
"Dampak covid-19 mengharuskan kita menyelesaikan permasalahan di sektor digital untuk mengantarkan masyarakat memasuki era transformasi digital," kata dia.
Rapat pembahasan RKA Kominfo dengan komisi I DPR tersebut berlangsung secara tertutup. Johnny mengatakan kebutuhan anggaran Kominfo terus dibicarakan dengan Komisi I.
"Untuk pembiayaanya juga sangat besar. Di saat yang bersamaan tekanan fiskal juga besar, sehingga kita perlu melihat prioritas itu untuk ditelaah lebih lanjut lagi dengan komisi I," ujarnya.
Johnny mengakui pemerataan infrastruktur digital di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dirinya menegaskan racangan anggaran di kementeriannya akan dilakukan secara efisien.
"Jadi ruangnya sangat luas jadi biayanya sangat besar. Namun demikian saya tentu percaya kita carikan jalan keluar terbaik dan efisiensi penggunaan anggaran agar pembangunan infrastruktur dan pembangunan digital di Indonesia bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Menurut Jonhhy, pada 2022 Kominfo mempersiapkan pusat pengolahan data pemerintahan berbasis cloud. Sementara itu, pihaknya juga meningkatkan kualitas SDM melalui gerakan literasi digital di tingkat dasar.
"Tingkat menengah ada 'digital talent scholarship', dan tingkat atas ada 'digital leadership academy'. Tentu saja kerja sama dengan institusi lain harus dibangun bersama-sama, termasuk dengan global teknologi yang ada di Indonesia," kata dia.
Selain itu, Kominfo juga memiliki prioritas menciptakan pola komunikasi publik yang lebih baik. Karena, ada beberapa agenda penting yang akan dihadapi bangsa Indonesia pada 2022. Salah satunya ialah persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Karena komunikasi publik juga harus dijaga agar masyarakat tetap tenang apalagi saat itu kita harapkan pemulihan masalah covid sudah lebih baik dan masyarakat sudah bergerak ekonomi nya," ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatikan (Kominfo)
Johnny G Plate memaparkan beberapa program kerja prioritas pada 2022. Anggaran Kominfo bakal difokuskan di penyediaan akses internet fasilitas publik dan program prioritas lain.
"Penyedian akses-akses internet fasilitas publik untuk masyarakat itu tetap kita lakukan. Di saat yang bersamaan kita juga perlu melakukan peningkatan kapabilitas SDM kita untuk transformasi ke
digital," ungkap Johnny saat rapat pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga (RKA K/L) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.
Johnny menegaskan pandemi covid-19 telah memaksa semua sektor menyesuaikan diri ke ranah digital. Sehingga, penting bagi Kominfo mempersiapkan infrastruktur digital secara merata di Tanah Air.
Baca:
Menkominfo: RUU PDP untuk Kepentingan Rakyat Bukan Bangsa Lain
"Dampak covid-19 mengharuskan kita menyelesaikan permasalahan di sektor digital untuk mengantarkan masyarakat memasuki era transformasi digital," kata dia.
Rapat pembahasan RKA Kominfo dengan komisi I DPR tersebut berlangsung secara tertutup. Johnny mengatakan kebutuhan anggaran Kominfo terus dibicarakan dengan Komisi I.
"Untuk pembiayaanya juga sangat besar. Di saat yang bersamaan tekanan fiskal juga besar, sehingga kita perlu melihat prioritas itu untuk ditelaah lebih lanjut lagi dengan komisi I," ujarnya.
Johnny mengakui pemerataan infrastruktur digital di Indonesia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dirinya menegaskan racangan anggaran di kementeriannya akan dilakukan secara efisien.