Jakarta: Sejumlah isu disorot pembaca di Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 13 April 2021. Artikel Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman singgung nasionalisme vaksin hingga pemerintah daerah (pemda) diminta mewaspadai bibit siklon tropis 94W paling ditilik pembaca.
Jokowi menggelar pertemuan bilateral virtual dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Istana Bogor. Pertemuan tersebut dilakukan sehari setelah pembukaan pameran teknologi industri, Hannover Messe 2021.
"Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai negara mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 13 April 2021.
Kedua pemimpin membahas isu bilateral, antara lain kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi dan perubahan Iklim. Isu Myanmar juga menjadi salah satu topik pembicaraan.
Dalam isu kesehatan, kedua pemimpin bertukar pikiran mengenai penanganan covid-19. Keduanya menyampaikan kekhawatiran lantaran masih adanya nasionalisme vaksin yang menganggu ketersediaan dunia dan kesetaraan akses vaksin bagi semua.
Baca: Jokowi dan Kanselir Jerman Singgung Nasionalisme Vaksin
Jokowi menekankan pentingnya kedua negara membangun kerja sama kesehatan ke depan. Di bidang investasi dan industri, Kanselir Merkel melihat potensi yang dimiliki Indonesia untuk menjadi mitra penting Jerman.
Isu lain yang menarik perhatian pembaca setia Kanal Nasional Medcom.id, yakni terkait pembangunan 8 pelabuhan. Pemerintah menargetkan pembangunan delapan pelabuhan di Indonesia rampung tahun ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta memelototi proyek tersebut. "Kita sepakat delapan pelabuhan di Indonesia harus jadi tahun ini. Itu salah satu pencegahan korupsi, akan mengurangi orang nyogok," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 13 April 2021.
KPK dipilih pemerintah sebagai rekanan dalam program Strategi Nasional (Stranas) Pencegahan Korupsi (PK). Program itu bakal membuat sistem perizinan menjadi daring, demi mencegah tindakan rasuah.
Baca: KPK Diminta Kawal Pembangunan 8 Pelabuhan
Meski begitu, KPK diminta terus melakukan pemantauan dan pencegahan. Luhut tidak mau investasi delapan pelabuhan itu terganggu karena kasus korupsi.
"Besok kami rapat lagi akan terus cek, sehingga memastikan semua terintegrasi, kalau terintegrasi saya kira korupsi akan kurang," ujar Luhut.
Terakhir, isu terkait cuaca di Tanah Air menarik minat pembaca Kanal Nasional Medcom.id. Salah satunya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang meminta pemda mewaspadai bibit siklon tropis 94W.
Pasalnya, bibit tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas ekstrem. Bahkan hingga kenaikan tinggi gelombang laut.
"Kewaspadaan ini menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.
Baca: BNPB Minta Pemda Waspadai Bibit Siklon Tropis 94W
BNPB telah menyurati seluruh gubernur. Mereka harus memperkuat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah masing-masing soal perkembangan potensi bibit siklon tropis.
"Kemudian mempercepat penyebarluasan informasi peringatan dini bencana," tegas Lilik.
Lilik juga meminta para gubernur menyusun rencana tindak lanjut dan pengambilan keputusan. Kemudian, kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es.
"Ini untuk menghindari dampak yang ditimbulkan seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, maupun jalan licin," kata dia.
Informasi seputar vaksin covid-19 dan kondisi cuaca Tanah Air akan terus diperbarui. Klik di sini untuk mengetahui perkembangannya.
Jakarta: Sejumlah isu disorot pembaca di
Kanal Nasional Medcom.id pada Selasa, 13 April 2021. Artikel Presiden
Joko Widodo (Jokowi) dan Kanselir Jerman singgung nasionalisme vaksin hingga pemerintah daerah (pemda) diminta mewaspadai bibit siklon tropis 94W paling ditilik pembaca.
Jokowi menggelar pertemuan bilateral virtual dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Istana Bogor. Pertemuan tersebut dilakukan sehari setelah pembukaan pameran teknologi industri, Hannover Messe 2021.
"Suatu kehormatan bagi Indonesia ditunjuk sebagai negara mitra Hannover Fair 2021 dan juga nanti di tahun 2023," kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 13 April 2021.
Kedua pemimpin membahas isu bilateral, antara lain kerja sama di bidang kesehatan, ekonomi dan perubahan Iklim. Isu Myanmar juga menjadi salah satu topik pembicaraan.
Dalam isu kesehatan, kedua pemimpin bertukar pikiran mengenai penanganan
covid-19. Keduanya menyampaikan kekhawatiran lantaran masih adanya nasionalisme
vaksin yang menganggu ketersediaan dunia dan kesetaraan akses vaksin bagi semua.
Baca:
Jokowi dan Kanselir Jerman Singgung Nasionalisme Vaksin
Jokowi menekankan pentingnya kedua negara membangun kerja sama kesehatan ke depan. Di bidang investasi dan industri, Kanselir Merkel melihat potensi yang dimiliki Indonesia untuk menjadi mitra penting Jerman.
Isu lain yang menarik perhatian pembaca setia
Kanal Nasional Medcom.id, yakni terkait pembangunan 8 pelabuhan. Pemerintah menargetkan pembangunan delapan pelabuhan di Indonesia rampung tahun ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta memelototi proyek tersebut. "Kita sepakat delapan pelabuhan di Indonesia harus jadi tahun ini. Itu salah satu pencegahan korupsi, akan mengurangi orang nyogok," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 13 April 2021.
KPK dipilih pemerintah sebagai rekanan dalam program Strategi Nasional (Stranas)
Pencegahan Korupsi (PK). Program itu bakal membuat sistem perizinan menjadi daring, demi mencegah tindakan rasuah.
Baca:
KPK Diminta Kawal Pembangunan 8 Pelabuhan
Meski begitu, KPK diminta terus melakukan pemantauan dan pencegahan. Luhut tidak mau investasi delapan
pelabuhan itu terganggu karena kasus korupsi.
"Besok kami rapat lagi akan terus cek, sehingga memastikan semua terintegrasi, kalau terintegrasi saya kira korupsi akan kurang," ujar Luhut.
Terakhir, isu terkait cuaca di Tanah Air menarik minat pembaca
Kanal Nasional Medcom.id. Salah satunya, Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) yang meminta pemda mewaspadai bibit siklon tropis 94W.
Pasalnya, bibit tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas ekstrem. Bahkan hingga kenaikan tinggi gelombang laut.
"Kewaspadaan ini menekankan pada peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.
Baca:
BNPB Minta Pemda Waspadai Bibit Siklon Tropis 94W
BNPB telah menyurati seluruh gubernur. Mereka harus memperkuat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) di wilayah masing-masing soal perkembangan potensi bibit siklon tropis.
"Kemudian mempercepat penyebarluasan informasi peringatan dini bencana," tegas Lilik.
Lilik juga meminta para gubernur menyusun rencana tindak lanjut dan pengambilan keputusan. Kemudian, kepala daerah harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi
cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es.
"Ini untuk menghindari dampak yang ditimbulkan seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, maupun jalan licin," kata dia.
Informasi seputar vaksin
covid-19 dan kondisi cuaca Tanah Air akan terus diperbarui. Klik di
sini untuk mengetahui perkembangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)