Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto--Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto--Antara/Akbar Nugroho Gumay

PDIP: Saatnya Mendorong Pemuda untuk Jadi Pemimpin

K. Yudha Wirakusuma • 28 Oktober 2016 16:08
medcom.id, Jakarta: Satu Tanah Air, satu bangsa dan satu bahasa, itulah sumpah para pemuda-pemudi Indonesia, pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah tersebut merupakan satu tonggak utama dalam sejarah Ikrar cita-cita berdirinya negara Indonesia.
 
Tepat di hari bersejarah bagi bangsa Indonesia ini, PDIP sadar soal pentingnya kaderisasi kepimpinan muda, di dalam menghadapi kompetisi antar bangsa.
 
"PDI Perjuangan terus berproses menyiapkan pemimpin. Banyak yang berhasil menjadi kepala daerah, anggota dewan, gubernur, menteri, bahkan Presiden. Semuanya digelorakan oleh jiwa yang sama yaitu menjadikan Indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian Indonesia," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
 
Baca: Ruhut Memaknai Sumpah Pemuda: Tiada Mayoritas & Minoritas

Hasto mengatakan sudah saatnya mendorong pemuda Indonesia untuk menjadi pemimpin dengan daya kreatif, competitiveness, dan kemampuan berproduksi bermodalkan rasa cinta pada Tanah Air.
 
"Sumpah Pemuda menjadi pilar semangat Indonesia untuk semua. Semangat ini kemudian dijabarkan dengan sangat baik melalui Sila Persatuan Indonesia yang berdiri kokoh di atas prinsip kebangsaan Indonesia," ujarnya.
PDIP: Saatnya Mendorong Pemuda untuk Jadi Pemimpin
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto--MI/Bary Fathahilah.
 
Indonesia dengan kekayaan budaya, suku, adat istiadat, dan ribuan pulau merupakan tampilan sempurna kebhinekaan Indonesia.
 
"Para pendiri bangsa dengan sangat cerdas dan arif bijaksana mengisi jiwa Indonesia. Sebagai jiwa yang penuh dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan semangat untuk sejahtera bersama tanpa adanya penindasan," kata Hasto.
 
Baca: Politikus PDIP: Pemuda itu Cahaya di Tengah Kegelapan
 
Kekuatan nilai Pancasila harus menyatukan, dan menjadi solusi atas berbagai persoalan SARA yang terjadi akhir-akhir ini. Disinilah Sumpah Pemuda, dan Pancasila bermuara pada kesatu-paduan seluruh komponen bangsa.
 
“Selamat Sumpah Pemuda. Kehadiran pemuda progresif yang berkepribadian Indonesia akan mampu merubah Indonesia dan dunia sebagaimana pernah terjadi melalui Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non Blok,” pungkas Hasto.
 

 
Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "Tanah Air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan