Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan--FOto: MOHAMAD IRFAN
Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan--FOto: MOHAMAD IRFAN

Hari Sumpah Pemuda

Politikus PDIP: Pemuda itu Cahaya di Tengah Kegelapan

M Rodhi Aulia • 28 Oktober 2016 14:18
medcom.id, Jakarta: Generasi muda diminta sigap mengindentifikasi permasalahan dan mencari solusi. Musababnya, negara belum benar-benar merdeka dan sejahtera.
 
"Kita semua hadir di sini wajib berkarya, bekerja, dan wajib menyelesaikan masalah," kata anggota DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
 
Baca: Ruhut Memaknai Sumpah Pemuda: Tiada Mayoritas & Minoritas

Arteria mengatakan, pemuda terlahir bukan untuk mencari kesalahan, tapi menemukan kesalahan dan mencari jalan keluar. Inilah maksud dari petuah Bung Karno, bahwa pemuda adalah pelopor.
 
"Pemuda itu menjadi cahaya di tengah kegelapan. Pemuda itu membuat teduh saat matahari bersinar terik," ujar Arteria, menyikapi peringatan Hari Sumpah Pemuda.
 
Khusus pemuda yang menjadi wakil rakyat di Senayan, Arteria berharap persatuan dan kesatuan benar-benar terwujud. Persatuan dan kesatuan tidak boleh hanya slogan.
 
"Sudah bukan saatnya lagi menghadirkan pertentangan. Perbedaan adalah takdirnya bangsa Indonesia. Dan sudah seharusnya dianggap sebagai suatu heritage, aset, dan penguatan bahwa kita terdiri dari berbagai macam suku bangsa, dan NKRI ini harga mati," tandas dia.
 
Sumpah Pemuda peristiwa bersejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan satu tonggak utama dalam sejarah Ikrar cita-cita berdirinya negara Indonesia.
 

 
Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "Tanah Air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan