Jakarta: Keputusan Sandiaga Uno meninggalkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai bakal berdampak signifikan pada program pemerintah provinsi DKI Jakarta. Salah satunya terkait rumah DP Rp0 dan OK OCE.
"Bagaimana cara menuntaskan ataupun melaksanakan dan merealisasikan janji-janji politik tersebut?" kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus saat dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2018.
Saat ini, kata dia, program yang dipelopori oleh Sandiaga itu pun tak tampak proyek percontohannya. Semisal OK OCE yang disebut baru di tingkat pelatihan calon entrepreneur. "Sementara mengenai modal, belum ada langkah konkret."
Barus menambahkan rumah DP Rp0 bermasalah dari segi perencanaan. Ada masukan PD Sarana Jaya akan membangun, namun meminta penyertaan modal daerah (PMB).
(Baca juga: Baru 150 Orang yang Dapat Pinjaman Modal OK OCE)
Sementara, Sandiaga sebelumnya merespons bahwa semua pembangunan akan bersikap mandiri. "Iya, ini juga menjadi pertanyaan besar bagi saya pribadi, Sandi kan sebagai pionirnya yang memperkenalkan OK OCE, OK Otrip, DP Rp0," kata Barus.
Untuk itu, kata dia, pengganti Sandiaga haruslah orang yang mumpuni. Artinya, kandidat perlu memahami ide Sandiaga untuk mengeksekusi program.
Jika tidak, dipastikan semua janji politik cawapres Prabowo Subianto itu tak bisa ditunaikan. Selain itu, Sandiaga juga memiliki tugas menjadi mentor penggantinya.
Jangan sampai wagub Jakarta nantinya hanya selesai di tahap kontrak politik, namun tidak bisa menjalankan cita-cita Sandiaga.
"Saya kurang yakin juga kalau tidak dimotori oleh Sandi kemudian nanti penggantinya jangan-jangan enggak paham soal itu," kata Barus.
(Baca juga: OKE OCE dan Rumah DP Rp0 Dianggap Mengecewakan Masyarakat)
Jakarta: Keputusan Sandiaga Uno meninggalkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dinilai bakal berdampak signifikan pada program pemerintah provinsi DKI Jakarta. Salah satunya terkait rumah DP Rp0 dan OK OCE.
"Bagaimana cara menuntaskan ataupun melaksanakan dan merealisasikan janji-janji politik tersebut?" kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus saat dihubungi, Selasa, 14 Agustus 2018.
Saat ini, kata dia, program yang dipelopori oleh Sandiaga itu pun tak tampak proyek percontohannya. Semisal OK OCE yang disebut baru di tingkat pelatihan calon entrepreneur. "Sementara mengenai modal, belum ada langkah konkret."
Barus menambahkan rumah DP Rp0 bermasalah dari segi perencanaan. Ada masukan PD Sarana Jaya akan membangun, namun meminta penyertaan modal daerah (PMB).
(Baca juga:
Baru 150 Orang yang Dapat Pinjaman Modal OK OCE)
Sementara, Sandiaga sebelumnya merespons bahwa semua pembangunan akan bersikap mandiri. "Iya, ini juga menjadi pertanyaan besar bagi saya pribadi, Sandi kan sebagai pionirnya yang memperkenalkan OK OCE, OK Otrip, DP Rp0," kata Barus.
Untuk itu, kata dia, pengganti Sandiaga haruslah orang yang mumpuni. Artinya, kandidat perlu memahami ide Sandiaga untuk mengeksekusi program.
Jika tidak, dipastikan semua janji politik cawapres Prabowo Subianto itu tak bisa ditunaikan. Selain itu, Sandiaga juga memiliki tugas menjadi mentor penggantinya.
Jangan sampai wagub Jakarta nantinya hanya selesai di tahap kontrak politik, namun tidak bisa menjalankan cita-cita Sandiaga.
"Saya kurang yakin juga kalau tidak dimotori oleh Sandi kemudian nanti penggantinya jangan-jangan enggak paham soal itu," kata Barus.
(Baca juga:
OKE OCE dan Rumah DP Rp0 Dianggap Mengecewakan Masyarakat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)