Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang--Medcom.id/Ilham Wibowo
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang--Medcom.id/Ilham Wibowo

Polemik Zulkifli soal LGBT Dinilai Berdampak Luas

Ilham wibowo • 23 Januari 2018 18:21
Jakarta: Polemik Ketua MPR Zulkifli Hasan menuding lima fraksi di parlemen mendukung kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dinilai berdampak luas. Anggapan pendukung kehadiran aktivitas penyimpangan seksual itu kemudian menyasar secara acak.
 
"Akibat yang luar biasa dari pernyataan (Zulkifli) itu sudah terasa di seluruh Indonesia," kata Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Dasopang di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018. 
 
Wakil ketua Komisi VIII DPR ini menuturkan, efek ucapan yang dilakukan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga terasa di daerah pemilihan Sumatera Utara. Oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan kutipan Zulkifli agar tak memilih partai politik tertentu di Pemilu 2019. 

"Saat ini sudah ada meme yang sudah beredar di masyarakat bahwa lima fraksi disebutkan tidak pantas dipilih dan itu berantai," ungkapnya. 
 
Baca: Zulkifli Dianjurkan Meminta Maaf
 
Marwan menilai simpatisan partai maupun masyarakat luas tak cukup hanya dengan bantahan Zulkifli yang disampaikan fraksi PAN. Zulkifli disarankan segera mengklarifikasi dan meminta maaf. 
 
"Pertama penyebarannya begini, ada lima fraksi setuju LGBT kemudian didesak lagi, lalu ada lima fraksi yang menolak, itu kan permainan kata-kata. Faktanya di pembahasan UU yang berkaitan dengan keberadaan LGBT di RKUHP sebetulnya fraksi tidak ada yang setuju," paparnya.  
 
Baca: Posisi PAN dalam Isu LGBT Dipertanyakan
 
Marwan menambahkan sikap diam Zulkifli menandakan tak ada iktikad baik untuk mengakhiri polemik. Tindakan Zulkifli dianggap fatal karena menarik kemarahan pribadi anggota fraksi selain PAN. 
 
"Maka itulah kami kira semacam kehati-hatian dari tokoh sekelas Pak Zulkifli Hasan agar tidak sembarangan menyampaikan. Apalagi isu ini sangat sensitif. Melibatkan pihak lain dan merampok statusnya serta mendefinisikan fraksi dalam posisi tertentu," ucap Marwan. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan