medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan anggaran susulan pengadaan KTP-el tersedia. Anggaran berasal dari pemotongan `jatah` untuk kementerian/lembaga.
"Anggaran baru, yang semua (kementerian/lembaga) dipotong oleh ibu menteri keuangan. (Anggaran e-KTP) dari kami tidak dipotong," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2017.
Tjahjo tak menyebutkan jumlah anggaran susulan yang disiapkan untuk pengadaan KTP-el. Yang pasti angkanya tak beda jauh dengan pengadaan sebelumnya, Rp4.700 per KTP, yang belakangan dimark-up jadi Rp16 ribu/KTP.
Baca: Teten Sebut Melanjutkan Proyek KTP-el Butuh Anggaran Baru
Tjahjo mengatakan, anggaran per KTP bisa saja naik turun. Tergantung fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebab, KTP-el dicetak di luar negeri. Tapi, dia memastikan, ongkosnya tak lebih dari Rp10 ribu/KTP. "Itu problemnya," ucap dia.
Baca: Wapres: Kasus KTP-el Tidak Akan Sebabkan Turbulensi Politik
Meski anggaran tak berbeda jauh dengan sebelumnya, Tjahjo belum dapat menjamin kualitas KTP-el selanjutnya. Menurut dia, hasil akan baik bila pemenang tender baik pula. "Makanya tendernya kan harus jelas. Yang penting itu lebih baguslah," terangnya.  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan anggaran susulan pengadaan KTP-el tersedia. Anggaran berasal dari pemotongan `jatah` untuk kementerian/lembaga. 
"Anggaran baru, yang semua (kementerian/lembaga) dipotong oleh ibu menteri keuangan. (Anggaran e-KTP) dari kami tidak dipotong," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2017. 
Tjahjo tak menyebutkan jumlah anggaran susulan yang disiapkan untuk pengadaan KTP-el. Yang pasti angkanya tak beda jauh dengan pengadaan sebelumnya, Rp4.700 per KTP, yang belakangan dimark-up jadi Rp16 ribu/KTP.
Baca: Teten Sebut Melanjutkan Proyek KTP-el Butuh Anggaran Baru 
Tjahjo mengatakan, anggaran per KTP bisa saja naik turun. Tergantung fluktuasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebab, KTP-el dicetak di luar negeri. Tapi, dia memastikan, ongkosnya tak lebih dari Rp10 ribu/KTP. "Itu problemnya," ucap dia. 
Baca: Wapres: Kasus KTP-el Tidak Akan Sebabkan Turbulensi Politik 
Meski anggaran tak berbeda jauh dengan sebelumnya, Tjahjo belum dapat menjamin kualitas KTP-el selanjutnya. Menurut dia, hasil akan baik bila pemenang tender baik pula. "Makanya tendernya kan harus jelas. Yang penting itu lebih baguslah," terangnya. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)