medcom.id, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan dana Raimuna Nasional atau pertemuan Pramuka Penegak akan cair. Dana itu sempat dibekukan pemerintah karena Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Adhyaksa Dault diduga mendukung ormas Hizbut Tahrir Indonesia.
Baca: Pemerintah Bekukan Dana Pramuka Rp10 Miliar
"Sudah cair. Sudah cair. Sudah MoU dan kontrak. Ya, pokoknya yang kita selamatkan Pramukanya. Pramukanya yang kita eman-eman (sayang). Acara Raimunanya itu yang harus kita selamatkan bareng-bareng. Acara Raimuna harus sukses," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 7 Agustus 2017.
Imam mengungkapkan, Adhyaksa telah mengklarifikasi pernyataan yang disinyalir mendukung HTI kepada pemerintah. Adhyaksa secara tertulis menyatakan bukan bagian dari ormas yang telah dibubarkan oleh pemerintah.
Baca: Adhyaksa Minta Menpora tak Kaitkan Pramuka dengan HTI
"Ya, pasti setiap orang mengklarifikasi. Secara tertulis dia tidak sebagai bagian dari itu (HTI)," kata dia.
Namun, terkait posisi Adhyaksa sebagai pimpinan Kwarnas, Imam menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang berlaku. "Ya, itu kita kembalikan kepada mekanisme yang sudah disusun oleh Kemenkopolhukam," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNl6mX5k" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan dana Raimuna Nasional atau pertemuan Pramuka Penegak akan cair. Dana itu sempat dibekukan pemerintah karena Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Adhyaksa Dault diduga mendukung ormas Hizbut Tahrir Indonesia.
Baca:
Pemerintah Bekukan Dana Pramuka Rp10 Miliar
"Sudah cair. Sudah cair. Sudah MoU dan kontrak. Ya, pokoknya yang kita selamatkan Pramukanya. Pramukanya yang kita eman-eman (sayang). Acara Raimunanya itu yang harus kita selamatkan bareng-bareng. Acara Raimuna harus sukses," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 7 Agustus 2017.
Imam mengungkapkan, Adhyaksa telah mengklarifikasi pernyataan yang disinyalir mendukung HTI kepada pemerintah. Adhyaksa secara tertulis menyatakan bukan bagian dari ormas yang telah dibubarkan oleh pemerintah.
Baca:
Adhyaksa Minta Menpora tak Kaitkan Pramuka dengan HTI
"Ya, pasti setiap orang mengklarifikasi. Secara tertulis dia tidak sebagai bagian dari itu (HTI)," kata dia.
Namun, terkait posisi Adhyaksa sebagai pimpinan Kwarnas, Imam menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang berlaku. "Ya, itu kita kembalikan kepada mekanisme yang sudah disusun oleh Kemenkopolhukam," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)