Panen kedelai di Sukabumi/Istimewa
Panen kedelai di Sukabumi/Istimewa

Petani Kedelai Diminta Memanfaatkan Momen Kenaikan Harga Tempe

Candra Yuri Nuralam • 12 Februari 2022 21:46

Penggunaan kedelai lokal untuk menghilangkan ketergantungan dengan negara lain diyakini tidak mustahil. Ayep melihat Indonesia memiliki potensi yang baik untuk memaksimalkan produksi kedelai lokal sebagai bahan baku tempe.
 
Pemerintah diminta mengajarkan sistem tanam musim kedua atau ketiga kepada petani kedelai. Produksi kedelai diyakini melonjak dengan sistem tanam itu.
 
"Ini sudah saya lakukan di beberapa tempat. Jika rata-rata per hektare mencapai 1,8 ton dan harga perkilonya Rp10 ribu, hasilnya bisa mencapai 18 juta per hektare," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan melansir bahwa harga tahu dan tempe di dalam negeri akan naik di bulan mendatang. Hal itu akibat melonjaknya harga kedelai internasional, di mana kedelai menjadi bahan baku utama dalam memproduksi dua makanan kegemaran masyarakat Indonesia tersebut.
 
"Kondisi kedelai di dunia saat ini terjadi gangguan suplai. Kalau saya melihat di Brasil terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari, menurun menjadi 125 juta ton. Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia," kata Oke, dilansir dari Antara, Jumat, 11 Februari 2022.
 
Penyebab lainnya, menurut Oke, yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai tujuh persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai. Selain itu, terjadi pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai juga mengakibatkan petani kedelai di Amerika Serikat menaikkan harga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan