Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Metro TV
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Metro TV

Primetime News

Surya Paloh Sebut Efek Samping Politik Identitas Harus Ditekan

MetroTV • 08 Juni 2022 05:30
Ketika para elitnya lebih bisa dekat komunikasi silaturahminya, dia bisa membawa suasana itu dengan lebih nyaman. Saya yakin masyarakat akan lihat contoh itu. Mereka akan lihat satu keteladanan yang positif. Dan Insyaallah, kita akan terhindar dari pikiran-pikiran dan praktik-praktik konsekuensi yang merugikan kita bersama. 
 
Sebaliknya, ketika para elit ini tidak memberikan contoh ke sana, dia hanya memenangkan untuk kepentingan dirinya sendiri, kepentingan partainya, belum melihat secara komprehensif kepentingan nasional.
 
Ini ada politik aliran. Suka tidak suka, memang ada. Tapi bagaimana kita minimized. Politik identitas, kita suka tidak suka, memang ada. Jangan kita bilang tidak ada.

Makanya, kita cari akal bagaimana me-minimized ini, mengecilkan ini. Membangun kesadaran ini kita Indonesia. Muslim, non-muslim, ini satu dalam semangat pluralisme. Jawa, non-Jawa, satu dalam semangat kebangsaan. 
 
Kita bangun kesadaran ini terus menerus tanpa lelah, kita perankan dan kita praktikan. Insyaallah kita akan menghadapi nanti Pemilu 2024 yang jauh lebih berarti bagi siapapun anak bangsa ini
 
Kadang keresahan itu dirasakan oleh masyarakat ketika Pak Surya mengatakan ada di tengah masyarakat yang menggunakan politik identitas dan politik aliran. Namun, seakan ada sekat dimana masyarakat takut bersuara.
 
Sementara para elit di atas lupa akan etika berpolitik yang berujung pada martabat bangsa yang digadaikan. Bagaimana supaya aspirasi masyarakat bisa terdengar dan terserap dengan baik?

 
Saya katakan tadi bagaimana betapa pentingnya revisi yang paling efektif, paling ampuh, tetap keteladanan, membuka wawasan, membangun kesadaran. Kita ini sekarang mau menjadi negara kuat, negara kokoh, menjadi bangsa yang dihargai, dan menunjukan peradaban kita sudah tinggi.
 
Amerika dengan konsep pesawat bolak-balik ke antariksa, Cina sudah menaikan manusianya ke bulan misalnya dan kita masih bertikai di antara politik aliran kecil. Sementara demokrasi kita super liberal. Lebih hebat, lebih demokratis dari negara Amerika. Ini ‘kan ada paradoxon. 
 
Sementara kemudian para pengamat kita semua barangkali memberikan penajaman terhadap kritisisasi semata-mata, tapi tidak pernah membangun optimisme. Berat juga kita ini.
 
Memang diperlukan membangun semangat optimisme. Tapi, itu akan tidak efektif ketika tidak diiringi dengan praktik. Hidup di tengah masyarakat ada keteladanan demi keteladanan. Mari kita lakukan ini bersama.
 
Teladan butuh pengorbanan, Pak, dan mungkin tidak semua orang bersedia memiliki hati jiwa melakukan pengorbanan itu termasuk mengorbankan dirinya sendiri.
 
Dari pilihan-pilihan yang ada, kita cari pilihan yang relatif lebih baik di antara yang baik. Atau relatif sedikit lebih bagus dari yang sulit, yang jelek. Kita harus memilih.
 
Tapi, saya lebih memilih optimisme daripada skeptisme. Itu tugas saya. Sisa hidup yang ada sebaiknya saya tetap konsisten bangun optimisme. Itu yang saya bisa berikan untuk negeri ini.
 
Pak Surya juga merupakan tokoh pers dan hari ini Metro TV meluncurkan The Election Channel sebagai pertanda program pemilu. Bagaimana peran media dalam memberikan pendidikan politik yang mana harus dipertajam dan diperkuat?
 
Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan forum pemimpin redaksi dalam satu temu ramah di tempat ini. Saya utarakan juga apa yang menjadi konsen kita bersama. Betapa luar biasa sebenarnya peran yang harus dijalankan oleh institusi pers.
 
Ini gambaran potret sosial sekarang yang ada, baik buruknya, tidak terlepas dari kontribusi institusi pers yang ada di negeri ini dengan segala kebebasan yang dimiliki oleh institusi pers ini.
 
Sekarang kita harus berkaca diri. Kalau berbicara tentang kekitaan kita dalam komunitas pers, itu sudah benar atau tidak.
 
Tapi yang pasti, pers memiliki kontribusi yang besar sekali. Menjadi nation and character building itu kontribusi terbesar, menurut saya. Apalagi di alam kebebasan pers seperti ini. (Fatha Annisa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan