Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani turut hadir meramaikan pemecahan rekor dunia tari poco-poco, yang digelar pada Minggu pagi, 5 Agustus 2018 di kawasan Monas, Jakarta.
Pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini merupakan launching ASEAN Car Free Day dalam rangka HUT ASEAN ke 51, sekaligus menyambut pelaksanaan Asian Games yang akan segera digelar pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Selain Menko PMK, hadir pula Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Widodo, Wapres Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Menkes Nila F. Moeloek, Menpora Imam Nahrawi, Mensos Idrus Marham, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Panglima TNI Jenderal Hadi Suyanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Guberbur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Foto: Dok. Kemenko PMK)
Sebanyak 65 ribu penari dan 1.500 instruktur dilibatkan dalam pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang juga berlangsung hingga Jalan Sudirman-Thamrin. Di Monas, pemecahan rekor dunia ini diawali dengan gladi resik sebanyak dua kali, ini merupakan syarat dari Guiness World of Record.
Setelah gladi resik, Ibu negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Kalla didampingi Menko Puan dan Menkes Nila F.Moeloek membunyikan sirene sebagai tanda dimulainya pemecahan rekor dunia tari poco-poco secara resmi. Kemudian disusul tarian para peserta selama 7 menit dengan mengikuti gerakan instruktur dari panggung utama.
Sedangkan para penari yang terlibat, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat seperti TNI, Polri, kementerian atau lembaga, siswa SLTA di DKI, Mahasiswa DKI, DWP Kementerian atau Lembaga dan DWPP, FORMI DKI, Fitness Center dan Sanggar Senam, Perwakilan Lintas Agama dan Lingkungan RT/RW Perumahan.
Untuk Anda ketahui, pemecahan rekor dunia tari poco-poco diinisiasi oleh pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkes. Pada kesempatan itu pula, diberikan sejumlah penghargaan, antara lain kepada pencipta lagu Poco-poco Arie Sapullette dan penyanyinya Latul, juga termasuk penyelenggara pemecahan rekor dunia poco-poco dan pionir tari poco-poco.
Selain menyambut HUT ASEAN ke 51 dan Asian Games 2018, pemecahan rekor dunia poco-poco bertujuan untuk kampanye sehat dan bugar. Kampanye ini dilakukan agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menjadi generasi yang aktif dan tidak malas bergerak.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani turut hadir meramaikan pemecahan rekor dunia tari poco-poco, yang digelar pada Minggu pagi, 5 Agustus 2018 di kawasan Monas, Jakarta.
Pemecahan rekor dunia tari poco-poco ini merupakan launching ASEAN Car Free Day dalam rangka HUT ASEAN ke 51, sekaligus menyambut pelaksanaan Asian Games yang akan segera digelar pada 18 Agustus 2018 mendatang.
Selain Menko PMK, hadir pula Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Widodo, Wapres Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah Kalla, Menkes Nila F. Moeloek, Menpora Imam Nahrawi, Mensos Idrus Marham, Menko Maritim Luhut Panjaitan, Panglima TNI Jenderal Hadi Suyanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Guberbur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Foto: Dok. Kemenko PMK)
Sebanyak 65 ribu penari dan 1.500 instruktur dilibatkan dalam pemecahan rekor dunia tari poco-poco yang juga berlangsung hingga Jalan Sudirman-Thamrin. Di Monas, pemecahan rekor dunia ini diawali dengan gladi resik sebanyak dua kali, ini merupakan syarat dari Guiness World of Record.
Setelah gladi resik, Ibu negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Kalla didampingi Menko Puan dan Menkes Nila F.Moeloek membunyikan sirene sebagai tanda dimulainya pemecahan rekor dunia tari poco-poco secara resmi. Kemudian disusul tarian para peserta selama 7 menit dengan mengikuti gerakan instruktur dari panggung utama.
Sedangkan para penari yang terlibat, terdiri dari berbagai lapisan masyarakat seperti TNI, Polri, kementerian atau lembaga, siswa SLTA di DKI, Mahasiswa DKI, DWP Kementerian atau Lembaga dan DWPP, FORMI DKI, Fitness Center dan Sanggar Senam, Perwakilan Lintas Agama dan Lingkungan RT/RW Perumahan.
Untuk Anda ketahui, pemecahan rekor dunia tari poco-poco diinisiasi oleh pemerintah melalui Kemenpora dan Kemenkes. Pada kesempatan itu pula, diberikan sejumlah penghargaan, antara lain kepada pencipta lagu Poco-poco Arie Sapullette dan penyanyinya Latul, juga termasuk penyelenggara pemecahan rekor dunia poco-poco dan pionir tari poco-poco.
Selain menyambut HUT ASEAN ke 51 dan Asian Games 2018, pemecahan rekor dunia poco-poco bertujuan untuk kampanye sehat dan bugar. Kampanye ini dilakukan agar anak-anak generasi penerus bangsa dapat menjadi generasi yang aktif dan tidak malas bergerak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)