Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. Medcom.id/Siti Yona
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. Medcom.id/Siti Yona

Berita Populer Nasional

Polri Klaim Telah Menangkap Bandar Judi Online hingga Penerima KJMU Tahap I Dipangkas

Eko Nordiansyah • 26 Juni 2024 07:20
Jakarta: Pemberitaan mengenai Polri mengeklaim telah meringkus bandar judi online menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id, Selasa, 25 Juni 2024. Selain itu ada pemberitaan mengenai jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dipangkas.
 
Berikut ini 3 berita paling populer di Kanal Nasional Medcom.id:

Polri Klaim Telah Menangkap Bandar Judi Online

Polri membantah hanya menangkap pemain judi daring atau online. Korps Bhayangkara mengeklaim telah meringkus bandar judi online.
 
"Kata siapa? Lihat datanya kemarin diungkap itu bagian dari ada yang mendapat keuntungan, termasuk bandar di sana," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Juni 2024.
 
Sandi mengatakan penyidikan terus dilakukan dalam perkara ini. Hal ini untuk menangkap bandar besar judi online yang menyengsarakan masyarakat.

Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Mayoritas Pelaku Judi Online di Jawa Barat, Nilai Transaksi Rp3,8 Triliun
 

Pj Heru Budi Pangkas Jumlah Penerima KJMU Tahap I Tahun 2024

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memangkas jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Tercatat, ada 15 ribu lebih calon penerima KJMU tahap I tahun 2024.
 
"Jumlah penerima KJMU existing tahap II 2023 kita ada 19.042 mahasiswa tersebar di 124 peguruan tinggi, di 67 kabupaten kota," ujar Kepala Pusat Pelayanan Pendanaan Personal dan Operasional Pendidikan (P4OP) Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Waluyo Hadi, di Gedung DPRD DKI, Selasa, 25 Juni 2024.
 
Waluyo menyebut terdapat berbagai alasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengurangi jumlah penerima KJMU. Di antaranya, 1.221 penerima KJMU tahap II tahun 2023 tidak melakukan daftar ulang.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Besok, Dana KJMU Sebesar Rp9 Juta Dicairkan
 

Data BAIS Diduga Diretas, Kemanan Siber Indonesia Disorot

Data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI diduga diduga diretas hacker MoonzHaxor. Informasi tersebut pertama kali tersebar luaskan platform media sosia X oleh akun @MurtafhaOne1.
 
“Bocor! Data BAIS, INAFIS dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya 1000-7000 dollar AS,” tulis akun X @MurtafhaOne1 melalui keterangan tertulis, Selasa, 25 Juni 2024.
 
Tak hanya itu, @MurtafhaOne1 juga menuliskan kekecewaannya akan ketidakamanan sistem siber Bangsa Indonesia. Sebab, mudah dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan