Antusias warga mengunjungi dan memperhatikan ragam diorama saat terjadinya penculikan Jendral Besar A.H Nasution oleh pasukan Tjakrabirawa. Foto: MI/Ramdani
Antusias warga mengunjungi dan memperhatikan ragam diorama saat terjadinya penculikan Jendral Besar A.H Nasution oleh pasukan Tjakrabirawa. Foto: MI/Ramdani

Ramai-ramai Bantah TNI AD Disusupi PKI

Sri Yanti Nainggolan • 30 September 2021 17:36

3. Ketua Pepabri nyatakan PKI sudah tak ada

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menyesalkan tudingan yang dinilai bombastis dan menimbulkan kegaduhan tersebut. 
 
“Pak Gatot jangan terlalu cepat melakukan tudingan seperti itu, itu sangat bombastis, dan sangat menimbulkan kegaduhan,” ujar Agum dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Selasa, 28 September 2021.
 
Agum menyebut PKI saat ini sudah tidak ada. Indonesia saat ini juga dilindungi oleh payung hukum yaitu TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme. Komunisme, lanjut Agum, juga tidak akan mendapatkan dukungan dari komunisme internasional.

4. Politisi sebut isu PKI sudah tak menarik

Ketua Fraksi NasDem di DPR Ahmad Ali menilai isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kerap didengungkan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo tak menarik minat masyarakat. Isu tersebut hanya menarik kelompok yang gemar melontarkan hal serupa.

"Keseluruhan rakyat Indonesia pun tidak lagi menganggap suatu hal yang menarik untuk didiskusikan," kata Ali kepada Medcom.id, Senin, 27 September 2021.
 
Ramai-ramai Bantah TNI AD Disusupi PKI
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo saat di Malang, Jumat 3 Agustus 2018. Medcom.id/ Daviq Umar Al Faruq

Ali mengatakan masyarakat di kalangan bawah pun enggan mendiskusikan isu itu. Bahkan, generasi muda juga diyakini tak tertarik dengan hal tersebut.
 
"Kalau saya lihat sih mereka sibuk dengan kehidupan mereka sendiri ya, tidak punya dampak," ucap Ali.

5. Sejarawan sebut isu TNI disusupi PKI mengadu domba

Sejarawan Bonnie Triyana membeberkan bahaya hingga potensi terburuk yang bisa terjadi akibat tudingan tersebut. Pasalnya tuduhan tersebut hanya berdasarkan dugaan, sehingga bisa mengarah ke fitnah bahkan menjadi bola liar di kalangan masyarakat. 
 
“Praduga ini sangat berbahaya kalau dituduhkan kepada organisasi institusi negara seperti TNI tanpa ada pembuktian, hanya menggunakan dasar dugaan,” kata Bonnie dikutip dari tayangan Metro TV, Rabu, 29 September 2021.
 
Ia pun berharap, masyarakat tidak menggunakan stigma atau pelabelan PKI dalam berbagai momen, terlebih kondisi saat ini. “Ini isunya mengadu domba. Jadi harus hati-hati,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan