Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

6 Tahap Fase Cepat Penciptaan Vaksin Covid-19

Fajar Nugraha, Medcom • 19 Agustus 2020 09:29
 

4. Fase 3 Uji Efisiensi

Vaksin diberikan kepada ribuan orang dalam fase ketiga ini. Melalui fase ketiga ilmuwan menunggu untuk melihat berapa banyak yang terinfeksi, dibandingkan dengan sukarelawan yang menerima plasebo. 
 
Uji coba ini dapat menentukan apakah vaksin melindungi dari virus korona. Pada Juni, Food and Drugs Administration (FDA) mengatakan bahwa vaksin virus korona harus melindungi setidaknya 50 persen orang yang divaksinasi agar dianggap efektif. 
 
Uji coba fase ketiga cukup besar untuk mengungkapkan bukti efek samping yang relatif jarang yang mungkin terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.
 

5. Vaksin Disetujui


ada fase ini, regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak. Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi. Setelah vaksin dilisensi, peneliti terus dan harus memantau orang yang menerimanya untuk memastikannya aman serta efektif.
 

6. Fase Gabungan

Selain fase-fase yang disebut di atas, ada cara lain untuk mempercepat pengembangan vaksin. Cara yang dimaksud adalah dengan menggabungkan fase. Beberapa vaksin virus korona sekarang dalam uji coba fase satu atau dua, misalnya, mereka diuji untuk pertama kali kepada ratusan orang.

Bagi WHO, fase-fase ini tidak ada gunanya dilakukan jika minim kerja sama antar pihak dalam pengembangan vaksin. Khususnya dalam isu nasionalisme vaksin, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan arah itu tidak akan membantu perlawanan terhadap covid-19.
 
"Berbagai vaksin atau data pengembangan bisa membantu dunia lebih cepat pulih (dari virus korona). Ekonomi bisa sembuh lebih cepat dan imbas buruk dari covid-19 bisa dikurangi,” sebut Ghebreyesus pada 6 Agustus 2020 dalam pernyataan ke media.
 
Berdasarkan data landskap kandidat vaksin covid-19 yang dikeluarkan oleh WHO pada 13 Agustus 2020, terdapat 29 kandidat vaksin yang masuk dalam uji klinis. Sementara, the New York Times pada 14 Agustus menyebutkan ada 31 kandidat vaksin yang dikembangkan ilmuwan dengan dua di antaranya sudah disetujui untuk digunakan. 
 
Pada tiap fase, kerja sama antara perusahaan farmasi, akademisi dan pemerintah mengungkap hasil dan target beragam.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan