Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mendistribusikan vaksin Moderna untuk masyarakat umum. Sebanyak 5 juta dosis vaksin diprioritaskan untuk ibu hamil dan penerima vaksin dengan komorbid.
"Betul (ibu hamil dan warga yang memiliki Komorbiditas) kedua poin tepat dan sudah mulai distribusi. Nanti diatur masing-masing provinsi. Saat ini baru distribusi 5 juta ya,” kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Media Indonesia, Minggu, 15 Agustus 2021.
Kemenkes mendistribusikan vaksin Moderna ke-34 provinsi. Nadia menyebut tidak ada kesulitan dan hambatan dalam proses pendistribusian, meski vaksin jenis mRNA itu harus disimpan dalam penyimpanan khusus.
"Tidak (kesulitan), karena disimpan di gudang vaksin yang pakai minus 20 derajat Celcius. Tapi ke fasilitas kesehatan itu sudah dalam bentuk cair dan bisa dikelola dalam rantai dingin 2-8 derajat Celcius,” tutur dia.
(Baca: Tolak Merawat Bumil Positif Covid-19, Klinik di Kediri Dapat Sanksi)
Indonesia sudah kedatangan 8.000.160 dosis vaksin Moderna. Vaksin digunakan sebagai booster untuk 1.468.764 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menerima hibah vaksin covid-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis. Vaksin covid-19 ini sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga.
Peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19 yang tinggi mendorong pemerintah memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan covid-19. Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI berdasarkan hasil kajian dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.
 
 
Kementerian Kesehatan juga mengeluarkan kebijakan vaksin Moderna diberikan kepada peserta yang belum pernah mendapatkan vaksinasi covid-19. “Kami mengimbau kepada pemerintah daerah untuk memberikan vaksin merek Moderna sebagai dosis ketiga hanya kepada nakes. Selain untuk nakes, vaksin covid-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” terang Nadia.
Pada Surat Edaran HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kemenkes menjelaskan bahwa vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama (Sinovac) atau platform yang berbeda (Moderna). Interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga ialah tiga bulan setelah dosis kedua diberikan.
Khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin Moderna diberikan sebanyak dua dosis dengan interval 4 minggu. Sehingga vaksin yang dialokasikan pada minggu ke-2 Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan dua dosis sekaligus.
Sementara itu, vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 direkomendasikan untuk ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi. Vaksin yang direkomendasikan selain Moderna adalah Pfizer dan Sinovac sesuai ketersediaan.
Pemberian dosis satu vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil dimulai pada trimester kedua kehamilan dan untuk pemberian dosis kedua sesuai interval dari jenis vaksin yang diberikan. Misalnya, vaksin merek Moderna, interval dosis 1 dan 2 adalah 4 minggu.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>  
  
  
    Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mulai mendistribusikan 
vaksin Moderna untuk masyarakat umum. Sebanyak 5 juta dosis vaksin diprioritaskan untuk 
ibu hamil dan penerima vaksin dengan komorbid. 
"Betul (ibu hamil dan warga yang memiliki Komorbiditas) kedua poin tepat dan sudah mulai distribusi. Nanti diatur masing-masing provinsi. Saat ini baru distribusi 5 juta ya,” kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Media Indonesia, Minggu, 15 Agustus 2021. 
Kemenkes mendistribusikan vaksin Moderna ke-34 provinsi. Nadia menyebut tidak ada kesulitan dan hambatan dalam proses pendistribusian, meski vaksin jenis mRNA itu harus disimpan dalam penyimpanan khusus.
"Tidak (kesulitan), karena disimpan di gudang vaksin yang pakai minus 20 derajat Celcius. Tapi ke fasilitas kesehatan itu sudah dalam bentuk cair dan bisa dikelola dalam rantai dingin 2-8 derajat Celcius,” tutur dia. 
(Baca: 
Tolak Merawat Bumil Positif Covid-19, Klinik di Kediri Dapat Sanksi) 
Indonesia sudah kedatangan 8.000.160 dosis vaksin Moderna. Vaksin digunakan sebagai booster untuk 1.468.764 tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. 
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menerima hibah vaksin covid-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis. Vaksin covid-19 ini sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga. 
Peningkatan kasus terkonfirmasi covid-19 yang tinggi mendorong pemerintah memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan covid-19. Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi nakes juga telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI berdasarkan hasil kajian dan disampaikan kepada Kementerian Kesehatan melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.