Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Polisi Didesak Usut Tuntas Tewasnya Pedemo di Parigi Moutong

Siti Yona Hukmana • 15 Februari 2022 15:18
Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Polri mengusut tuntas kasus tewasnya seorang pedemo di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban diduga tertembak saat polisi membubarkan unjuk rasa penolakan kegiatan tambang emas PT Trio Kencana, di Desa Katulistiwa, Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sabtu malam, 12 Februari 2022.
 
"Yang paling penting untuk penyelidikan awal ini adalah penyebab kematian satu orang dari anggota massa aksi penolak aktivitas pertambangan PT Trio Kencana di Kecamatan Kasimbar dan Tinombo Selatan," kata Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM RI Sulawesi Tengah, Dedi Askary dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Februari 2022. 
 
Dedi mengatakan korban atas nama Erfadi, 21, merupakan warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan. Erfadi diduga meninggal karena peluru tajam karena ditemukan proyektil dalam tubuh korban.

"Proyektil tersebut masuk mengenai korban dari arah belakang," ujar Dedi. 
 
Dedi telah mengklarifikasi peristiwa penembakan itu ke beberapa pejabat utama di Polres Parigi Moutong. Termasuk, kepada Kabag Ops Polres Parigi Moutong, AKP Junus Achpa. 
 
Berdasarkan komunikasi dengan AKP Junus Achpa, korban bukan dari pihak kepolisian. Selain itu, disebutkan pengamanan demo mengedepankan sikap humanis dan persuasif, tidak melibatkan penggunaan peluru tajam atau senjata.
 
Baca: Polri Uji Balistik Usut Anggota Penembak Pedemo di Parigi Moutong
 
Dedi mengatakan ada fakta lain yang ditemukan dari hasil dialog dengan keluarga, Erfaldi tewas terkena peluru tajam dari aparat yang mengenai bagian belakang sebelah kiri tembus di bagian dada. Hal itu terlihat dari kondisi luka juga penjelasan pihak puskesmas di Desa Katulistiwa. 
 
"Saat melakukan visum dan mengangkat proyektil yang tersisa dan hinggap di bagian tubuh korban," ungkap Dedi. 
 
Menurut Dedi, perlu langkah scientific yang ditempuh polisi dalam mengusut penyebab tertembaknya Erfaldi. Sehingga, ada hasil pengujian ilmiah terkait perjalanan peluru di ruang udara yang berlabuh di tubuh korban. 
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan