Jakarta: Nasib pencari suaka asal Timur Tengah di Kalideres, Jakarta Barat, belum jelas. Mereka belum mendapat kepastian kapan bisa kembali ke negara asalnya.
"Kita tidak bisa bahas target kalau bicara solusi," kata Perwakilan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia Thomas Vargas di kantornya, Rabu, 17 Juli 2019.
Baca: Izin Tinggal Pencari Suaka Kemungkinan Diperpanjang
Vargas tak tahu sampai kapan para pencari suaka bakal berada di Indonesia. Apalagi, negara asal para pencari suaka itu masih berkonflik dan belum aman. Vargas menilai para pencari suaka ingin pulang kampung. Tapi, mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman karena situasi dan kondisi yang tak aman.
"Mereka terpaksa karena ada perang dan kekerasan hak asasi manusia (HAM) yang masif," kata Vargas.
UNHCR tak akan sembarangan melepas para pencari suaka kembali ke negara asal. Mereka ingin memastikan negara asal itu damai. UNHCR pun berjanji akan membantu kepulangan para pencari suaka.
Baca: UNHCR: Indonesia Teladan bagi Negara Lain
Sebanyak 1.100 pencari suaka yang terdata dipindahkan ke Kalideres dari trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mayoritas pengungsi berasal dari Afghanistan, Somalia, Sudan, Pakistan, dan Yaman. Namun, kehadiran mereka diprotes sejumlah warga. Warga membuat spanduk menolak para pencari suaka.
Jakarta: Nasib pencari suaka asal Timur Tengah di Kalideres, Jakarta Barat, belum jelas. Mereka belum mendapat kepastian kapan bisa kembali ke negara asalnya.
"Kita tidak bisa bahas target kalau bicara solusi," kata Perwakilan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Pengungsi (UNHCR) di Indonesia Thomas Vargas di kantornya, Rabu, 17 Juli 2019.
Baca: Izin Tinggal Pencari Suaka Kemungkinan Diperpanjang
Vargas tak tahu sampai kapan para pencari suaka bakal berada di Indonesia. Apalagi, negara asal para pencari suaka itu masih berkonflik dan belum aman. Vargas menilai para pencari suaka ingin pulang kampung. Tapi, mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman karena situasi dan kondisi yang tak aman.
"Mereka terpaksa karena ada perang dan kekerasan hak asasi manusia (HAM) yang masif," kata Vargas.
UNHCR tak akan sembarangan melepas para pencari suaka kembali ke negara asal. Mereka ingin memastikan negara asal itu damai. UNHCR pun berjanji akan membantu kepulangan para pencari suaka.
Baca: UNHCR: Indonesia Teladan bagi Negara Lain
Sebanyak 1.100 pencari suaka yang terdata dipindahkan ke Kalideres dari trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Mayoritas pengungsi berasal dari Afghanistan, Somalia, Sudan, Pakistan, dan Yaman. Namun, kehadiran mereka diprotes sejumlah warga. Warga membuat spanduk menolak para pencari suaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)