Jakarta: Proses pengerjaan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) masih berlangsung hingga hari ini. Di tengah moratorium sementara proyek jalan layang, pekerja mengerjakan proyek di bagian bawah.
Pantauan Medcom.id, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian ambruknya bekisting pier head Tol Becakayu tepatnya di Jalan DI Panjaitan, depan Gerbang Tol Kebon Nanas, sedikitnya 30 pekerja tengah sibuk. Mereka bekerja mengenakan helm pelindung, jaket, dan sepatu boots bertuliskan Waskita.
Para pekerja terlihat tengah membopong besi hingga menginstal baut baja. Adapula yang tengah menyambungkan besi untuk menjadi bantalan pijakan.
Aktivitas pengerjaan proyek juga menggunakan alat berat. Alat itu bergerak menggali tanah, dibarengi dengan mengangkut besi-besi proyek yang diantarkan oleh mobil truk.
(Baca juga: Moratorium Proyek Infrastruktur Berlaku Efektif Besok)
Beberapa truk terlihat keluar masuk lokasi proyek sambil membawa muatan besi.
"Ini lagi bikin tol. Proses yang dikerjakan sekarang namanya pemasangan besi cor," kata seorang pekerja, Adim, kepada Medcom.id, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis, 22 Februari 2018.
Medcom.id mencoba bertanya soal kebijakan moratorium kepada sesorang dari divisi kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pekerja yang tak mau menyebut namanya itu mengaku kebijakan itu hanya berlaku untuk pembangunan melayang, tidak pengerjaan di bawah.
"Ini kita sedang mengerjakan proses yang aman. Moratorium hanya berlaku untuk pengerjaan atas," katanya.
Pemerintah dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara seluruh proyek jalan layang di seluruh Indonesia. Kementerian bakal mengaudit ulang seluruh perusahaan yang mengerjakan proyek.
(Baca juga: Moratorium untuk Meyakinkan Keselamatan Proyek)
Jakarta: Proses pengerjaan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) masih berlangsung hingga hari ini. Di tengah moratorium sementara proyek jalan layang, pekerja mengerjakan proyek di bagian bawah.
Pantauan Medcom.id, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian ambruknya bekisting pier head Tol Becakayu tepatnya di Jalan DI Panjaitan, depan Gerbang Tol Kebon Nanas, sedikitnya 30 pekerja tengah sibuk. Mereka bekerja mengenakan helm pelindung, jaket, dan sepatu boots bertuliskan Waskita.
Para pekerja terlihat tengah membopong besi hingga menginstal baut baja. Adapula yang tengah menyambungkan besi untuk menjadi bantalan pijakan.
Aktivitas pengerjaan proyek juga menggunakan alat berat. Alat itu bergerak menggali tanah, dibarengi dengan mengangkut besi-besi proyek yang diantarkan oleh mobil truk.
(Baca juga:
Moratorium Proyek Infrastruktur Berlaku Efektif Besok)
Beberapa truk terlihat keluar masuk lokasi proyek sambil membawa muatan besi.
"Ini lagi bikin tol. Proses yang dikerjakan sekarang namanya pemasangan besi cor," kata seorang pekerja, Adim, kepada
Medcom.id, di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Kamis, 22 Februari 2018.
Medcom.id mencoba bertanya soal kebijakan moratorium kepada sesorang dari divisi kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pekerja yang tak mau menyebut namanya itu mengaku kebijakan itu hanya berlaku untuk pembangunan melayang, tidak pengerjaan di bawah.
"Ini kita sedang mengerjakan proses yang aman. Moratorium hanya berlaku untuk pengerjaan atas," katanya.
Pemerintah dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghentikan sementara seluruh proyek jalan layang di seluruh Indonesia. Kementerian bakal mengaudit ulang seluruh perusahaan yang mengerjakan proyek.
(Baca juga:
Moratorium untuk Meyakinkan Keselamatan Proyek)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)