Donor darah. Foto: Medcom.id/Nur Azizah
Donor darah. Foto: Medcom.id/Nur Azizah

Menggaungkan Gerakan Mulia, Menyambung Nyawa dari Rumah

Nur Azizah • 17 Agustus 2021 20:44

Sejak April 2020, Rena memang tercatat menjadi pendonor rutin. Rupanya krisis stok darah di rumah sakit dan PMI selama pandemi covid-19 mengetuk nuraninya. Ya, kala itu stok darah menurun 50 hingga 90 persen.
 
Dia memutuskan rutin mendonorkan darah setelah melihat unggahan kebutuhan darah di akun Instagram PMI.  “Menjaga jarak fisik memang perlu dilakukan, tapi bukan berarti mengabaikan apa yang menjadi kebutuhan,” begitu isi salah satu unggahan di akun PMI.  
 
Menggaungkan Gerakan Mulia, Menyambung Nyawa dari Rumah

Rena buru-buru mencari gerai donor terdekat. Warga Kreo, Kota Tangerang, ini senang karena mendapatkan informasi bila donor darah bisa dilakukan dari rumah.
 
Syaratnya pun tak terlampau sulit, donor dari rumah harus diikuti setidaknya delapan orang. Rena kemudian langsung gerak cepat menghubungi rekan serta kerabatnya untuk ikut dalam kegiatan tersebut.
 
Bermodal pesan berantai, Rena akhirnya berhasil mengumpulkan 15 orang di kegiatan donor dari rumah perdananya itu. “Alhamdulillah peminatnya cukup banyak,” ucap dia.
 
Kuota peserta terpenuhi. Ia langsung menghubungi PMI Kota Tangerang. Donor darah pertama berjalan lancar. Kegiatan donor dari rumah rupa-rupanya membuat karyawan swasta ini ketagihan.
 
Ia menjadi rutin mengadakan donor darah dari rumah setiap 61 hari sekali. Bahkan, kini dia menamai kegiatannya dengan #donordirumahaja.
 
“Aku ajak teman-teman biar tambah banyak. Aku infoin lewat Instagram dan WhatsApp. Banyak juga teman-teman yang meneruskan ajakan ini,” ucap dia,
 
Peserta #donordirumahaja terus meningkat. Dalam satu kali kegiatan saja ia mampu membantu PMI menghimpun 20 hingga 30 kantong darah. Rena ingin kegiatan ini terus berlanjut meski pandemi sudah usai.
 
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengadakan kegiatan serupa. Ia mengatakan PMI sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama kegiatan berlangsung.
 
Salah satunya ‘ritual’ menyemprot disinfektan sesaat sebelum dan sesudah kegiatan donor dilakukan. Rena berpesan kepada masyarakat agar jangan ragu dan takut lagi untuk tetap mendonorkan darah meski pandemi masih berlangsung.
 
Baginya, mendonorkan darah tidak hanya sebuah kegiatan yang dapat menyehatkan tubuhnya.  Lebih dari itu, setiap tetes darah yang didonorkan, tentu saja mampu menjadi penyambung asa bahkan nyawa bagi orang lain yang membutuhkan.
 
“Jangan takut. Donor darah aman. Kalian bisa langsung hubungi PMI wilayah kalian masing-masing. Selain menyehatkan, donor darah bisa menyelamatkan nyawa orang,” ungkap Rena.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan