Bentang utama jembatan Holtekamp telah berada di lokasi pengerjaan proyek Multi Years, Hamadi-Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (13/1) - ANT/	INDRAYADI TH
Bentang utama jembatan Holtekamp telah berada di lokasi pengerjaan proyek Multi Years, Hamadi-Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (13/1) - ANT/ INDRAYADI TH

Evaluasi Proyek Jembatan Holtekamp di Jayapura Rampung

Ilham wibowo • 21 Februari 2018 13:26
Jakarta: Evaluasi pengerjaan proyek jembatan Holtekamp, Papua rampung. Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga memastikan proyek strategis nasional ini siap dilanjutkan. 
 
"Ini saya sedang di Papua, kita evaluasi, kita cek semuanya, listing (evaluasi proyek) jembatan Holtekamp ternyata sudah disiapkan," ujar Danis kepada Medcom.id, Rabu, 21 Februari 2018. 
 
Proyek pembangunan jembatan Holtekamp menjadi salah satu proyek yang dihentikan sementara oleh pemerintah. Ini untuk mengevaluasi ulang proyek infrastuktur menyusul banyaknya kecelakaan konstruksi akhir-akhir ini. 

Danis memastikan moratorium dilakukan untuk seluruh proyek jalan layang yang berada dalam tanggung jawab Kementerian PUPR. Meski demikian, lamanya pencabutan tergantung kompleksitas risiko pengerjaan proyek. 
 
"Semakin tinggi kompleksitas semakin besar tingkat risiko baik yang tingkat ketinggian, alat berat atau alat khusus yang digunakan, itu semuanya menjadi bahan evaluasi, yang akan menentukan lamanya moratorium," papar dia. 
 
Khusus untuk jembatan Holtekamp, lanjut dia, kontraktor proyek telah menyiapkan dokumen yang menjadi standar operasional. Setelah dicek, pengerjaan konstruksi proyek bisa kembali dilanjutkan. 
 
"Memang mereka (kontraktor) sudah menyiapkan lama, bukan baru hari ini. Mereka mengikuti semua prosedur, dokumenya lengkap, sehingga mudah untuk kita mengevaluasinya," tutur dia. 
 
(Baca juga: Proyek Jalan Layang di Sulsel Tetap Jalan)
 
Sebelumnya, jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua, terimbas penghentian sementara pengerjaan proyek melayang di atas permukaan tanah. Bila cuaca cerah, rencananya pemasangan bentang utama jembatan bakal dilakukan, Rabu, 21 Februari 2018.
 
"Secara konsisten kita hentikan dulu. Kita lakukan evaluasi dulu," tegas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2018.
 
Penghentian sementara pengerjaan proyek tersebut merupakan imbas ambruknya pierhead proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa pagi, 20 Februari 2018. Pemerintah memutuskan mengevaluasi total pengerjaan seluruh proyek yang melayang di atas permukaan tanah.
 
Metode kerja, sumber daya manusia, peralatan, hingga desain proyek akan dikaji. Meski demikian, evaluasi tersebut tak akan berpengaruh terhadap target-target penyelesaian proyek. 
 
(Baca juga: Waskita Karya Kaji Penambahan Shift Kerja)
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan