Tiang girder Tol Becakayu roboh. Foto: Medcom.id/Dhaifurrakhman Abas.
Tiang girder Tol Becakayu roboh. Foto: Medcom.id/Dhaifurrakhman Abas.

Waskita Karya Kaji Penambahan Shift Kerja

Dian Ihsan Siregar • 21 Februari 2018 07:45
Jakarta: PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah mengkaji rencana penambahan waktu kerja (shift) pekerja. Hal itu untuk meminalisir kecelakaan kerja.
 
Kepala Divisi III  Waskita Karya, Dono Parwoto mengatakan, Waskita menerapkan dua shift selama delapan jam kerja. Serta waktu lembur tiga sampai empat jam yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.
 
"Kemarin ada dua 'shift', namun sekarang kami kaji apakah perlu menjadi tiga 'shift'. Karena pengecoran beton itu tidak boleh berhenti," kata Dono, seperti melansir kantor berita Antara, Rabu, 21 Februari 2018.

Kecelakaan konstruksi Jalan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu) pada Selasa, 20 Februari 2018, bukan karena kesalahan faktor manusia (human error). 
 
Baca: Proyek Tol Becakayu akan Dievaluasi
 
Waskita Karya pun saat ini masih menunggu hasil investigasi Tim Komite Keselamatan Kerja dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR serta kepolisian. 
 
"Ini kan kalau berkali-kali kejadiannya beda. Yang dulu karena tiang girder jatuh, ini kan pier headnya merosot. Ini masukan apa yang kita cari, penyebabnya apa," jelas Dono.
 
Untuk memastikan nihilnya kecelakaan konstruksi, dia menyebutkan, Waskita Karya memiliki sistem Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) dan komitmen keselamatan (safety commitment). Selain itu, pekerjaan konstruksi direncanakan secara rinci dan dilakukan supervisi untuk memastikan kecelakaan konstruksi tidak terulang. 
 
"Pengawasan dalam pekerjaan juga diawasi konsultan supervisi sehingga kami bekerja tidak sendirian. Artinya bukan kontraktor sendiri karena setiap melakukan pekerjaan pasti ada request," jelas dia.
 
Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, seluruh proyek infrastruktur layang dihentikan sementara untuk mengevaluasi keseluruhan. Baik dari segi desain, metodologi kerja, SOP, tenaga kerja dan perawatan konstruksi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan