Petugas DVI Mabes Polri membawa jenazah korban kapal wisata Zahro Ekspress yang terbakar di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (1/1/2017) -- ANT/Reno Esnir
Petugas DVI Mabes Polri membawa jenazah korban kapal wisata Zahro Ekspress yang terbakar di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (1/1/2017) -- ANT/Reno Esnir

Satu Korban Zahro Express Masih Dirawat di RS Polri

Al Abrar • 02 Januari 2017 14:16
medcom.id, Jakarta: Rumah Sakit Polri Sukanto menerima 23 korban kapal Zahro Express yang terbakar di Kepulauan Seribu. Dari 23 korban tersebut, 22 dinyatakan tewas. Sementara, satu orang masih menjalani perawatan.
 
Wakil Kepala RS Polri Sukanto Kombes Musyafak mengatakan, proses identifikasi dua korban meninggal sudah selesai. Keduanya telah dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan.
 
"Dibawa pulang keluarganya tadi pagi," kata Musyafak di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).

Dua jenazah yang sudah dibawa pulang keluarga, yaitu Jackson, 39, warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, serta Eli, 23 warga Bogor, Jawa Barat. Korban meninggal lainnya masih diidentifikasi.
 
"Kami masih mengerjakan proses identifikasi supaya keluarga bisa mendapat kepastian informasi," ucap Musyafak.
 
(Baca: Kondisi Jenazah Menyulitkan Proses Identifikasi)
 
Musyafak enggan membeberkan kondisi satu korban yang masih dirawat di RS Polri Sukanto. Dia hanya mengatakan, korban berinisial PF, 41.
 
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto memberi keterangan soal kondisi PF. Kata dia, warga Majalengka, Jawa Barat itu mengalami sesak dan luka bakar di tubuhnya.
 
"Dia (PF) tadinya di IGD, tapi sekarang sudah dipindah ke ruang perawatan. Masih pemulihan," ucap Yayok.
 
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada 1 Januari. Ratusan penumpang kapal adalah wisatawan yang ingin berlibur pada awal tahun 2017.
 
Berdasarkan manifes penumpang, kapal mengangkut 100 orang. Namun, hingga saat ini petugas sudah mengevakuasi 274 orang.
 
Data yang dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, 23 orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Informasi terakhir, 17 orang masih hilang. Jumlah tersebut bisa saja bertambah karena manifes penumpang yang tidak jelas.
 
(Baca: Basarnas Memfokuskan Pencarian 1 Mil dari Area Kapal Terbakar)
 
Sedangkan, korban selamat saat ini dirawat di beberapa rumah sakit. Bahkan, beberapa sudah pulang ke rumah masing-masing dan menjalani rawat jalan.
 
Penyelidikan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Petugas masih mencari tahu penyebab terbakarnya kapal.vKetua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
 
  https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/0k87B5db-basarnas-memfokuskan-pencarian-1-mil-dari-area-kapal-terbakar
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan