Evakuasi korban Kapal Zahro Express/ANT/M Agung Rajasa
Evakuasi korban Kapal Zahro Express/ANT/M Agung Rajasa

Basarnas Memfokuskan Pencarian 1 Mil dari Area Kapal Terbakar

Ilham wibowo • 02 Januari 2017 12:17
medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) kini tengah berupaya melakukan pencarian informasi korban hilang penumpang Kapal Zahro Ekspres yang terbakar, Minggu 1 Januari. Kepala Bagian Humas Basarnas Marsudi mengatakan, pencarian awal korban hilang akan difokuskan sekitar satu mil dari koordinat lokasi kejadian.
 
Satu tim penyelam dikerahkan untuk mencari. "Hari pertama pencarian kita fokuskan di area 1 mil dari kejadian. Sesuai SOP masa tanggap awal digelar selama sepekan," kata Marsudi di Jakarta, Senin (2/1/2017).
 
Pencarian korban hilang mengalami kendala ihwal manifes kapal yang bertolak dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke pukul 08.00 WIB itu. Faktanya, jumlah penumpang tidak sesuai dengan data tertulis. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban hilang bisa bertambah dari yang diperkirakan, yakni 17 orang.

"Kesulitan kami, manifes penumpangnya tidak jelas. Berdasarkan manifes hanya 100 tapi sudah dievakuasi 274 korban," terang Marsudi.
 
Baca: 19 Korban Kapal Zahro Express Masih Dirawat
 
Selain tim Basarnas, lanjut dia, pencarian korban kapal terbakar melibatkan anggota TNI, Polri, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya.
 
Semantara itu, Kepala Unit Pelayanan Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan (UP APK) Syamsudin menyebut, peristiwa itu terjadi saat kapal baru berlayar sekitar 10 menit dari Pelabuhan Muara Angke. Kebakaran pun diperkirakan baru muncul di perairan antara Muara Angke dan Pulau Bidadari.
 
"Untuk membantu pencarian kita terjunkan tiga kapal. Sejak kemarin, kapal kita tidak berhenti bantu proses evakuasi," terang Syamsudin di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara.
 

 
Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar, Minggu 1 Januari. Korban saat ini dirawat di beberapa rumah sakit. Beberapa korban meninggal bakal dikebumikan pagi ini.
 
Sementara penyelidikan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya Kapal Zahro Express.
 
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu hingga tiga bulan ke depan untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan