Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (baju hitam) memantau vaksinasi. (Istimewa)
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (baju hitam) memantau vaksinasi. (Istimewa)

Indonesia Perlu Miliki Medical Intelligence Andal

Media Indonesia.com • 14 Maret 2022 20:01

Pengembangan medical intelligence BIN diarahkan menjadi yang terdepan dalam database bioinformatika, kapabel dalam cegah dan deteksi dini. Kemudian punya antitesis berupa obat-vaksin-peralatan, memiliki rapid response tim handal, mewadahi talent terbaik, serta menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga internasional.
 
Pandemi covid-19 menjadi sarana untuk menempa medical intelligence BIN. Hingga kini, BIN masih menggelar vaksinasi untuk meningkatkan cakupan kekebalan komunal.
 
BIN tidak hanya menggalang semua kelompok masyarakat. Tapi juga menjangkau wilayah 4T yakni terjauh, terluar, terpencil, dan terdalam.

"Pulau Sebatik merupakan jalur keluar masuk imigran yang harus kita prioritaskan. Kita ingin memastikan kekebalan komunal di wilayah ini segera terbentuk untuk membentengi penularan antar-negara," ujar Kabinda Kaltara, Brigjen TNI Sulaiman. 
 
Binda Aceh juga mengebut vaksinasi hingga ke semua wilayah. Sehingga penularan bisa dikendalikan dan ditekan. 
 
"Kami optimistis target untuk masyarakat umum, anak-anak usia 6-11, dan lansia nanti bisa menembus 90 persen. Dengan begitu, pandemi diharapkan dapat berubah menjadi endemi," kata Kabinda Aceh, Andi Roediprijatna.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan