Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi. Foto: Shutterstock

Mengapa Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Take Off dan Landing? Ini Alasannya

Fatha Annisa • 10 Desember 2025 16:06
Jakarta: Ada beberapa hal yang kerap menjadi pertanyaan saat bepergian dengan pesawat terbang, salah satunya mengapa penutup jendela pesawat harus dibuka ketika lepas landas (take off) atau mendarat (landing).
 
Aturan tersebut mungkin terdengar sederhana, namun nyatanya bukan sekadar prosedur estetika atau kebiasaan maskapai, lho! Membuka penutup jendela saat take off dan landing merupakan bagian penting dari standar keselamatan penerbangan.
 

Alasan Penutup Jendela Pesawat Harus Dibuka saat Take Off dan Landing

1. Agar Kru dan Penumpang Bisa Menilai Kondisi Luar

Ketika penutup jendela dibuka, cahaya alami masuk ke kabin. Ini membantu mata penumpang dan kru menyesuaikan diri dengan kondisi cahaya luar. Jika terjadi keadaan darurat, penumpang dapat bereaksi lebih cepat karena penglihatan sudah siap dan tidak perlu beradaptasi dalam kondisi gelap atau terlalu terang.
 
Selain itu, membuka jendela memungkinkan awak kabin menilai kondisi di luar pesawat. Apakah ada api, asap, puing, atau hambatan lain? Informasi ini sangat penting untuk menentukan pintu darurat mana yang aman digunakan.
 
 
Baca juga: Siap-Siap Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Libur Natal & Tahun Baru

 

2. Membantu Petugas Darurat dari Luar

Jika terjadi insiden, petugas penyelamat di darat juga dapat melihat kondisi kabin melalui jendela. Dengan begitu, mereka bisa mengetahui bagian pesawat mana yang aman untuk evakuasi dan di mana terdapat penumpang yang membutuhkan bantuan.
 

3. Mempercepat Respons Evakuasi

Dalam keadaan darurat, setiap detik sangat berharga. Regulasi internasional mensyaratkan bahwa seluruh penumpang harus dapat dievakuasi dalam waktu kurang dari 90 detik.
 
Nah, membuka jendela dapat memastikan bahwa penumpang waspada terhadap situasi sekitar, kru dapat mengambil keputusan lebih cepat, serta tidak ada hambatan visual ketika pintu darurat dibuka.
 
Baca juga: Berisiko terkena Barotrauma, Hindari Terbang saat Flu dan Cara Mencegahnya

 

4. Penyesuaian Cahaya untuk Menghindari Disorientasi

Saat take off dan landing, lampu kabin biasanya diredupkan. Penyesuaian pencahayaan ini dibuat agar mata penumpang mudah melihat jalur evakuasi jika terjadi insiden. Dengan jendela terbuka, pencahayaan luar membantu menjaga keseimbangan cahaya dan mengurangi risiko disorientasi visual.
 

5. Deteksi Dini Jika Ada Masalah Teknis

Kadang, penumpang sendiri bisa melihat hal-hal yang janggal seperti percikan api di mesin, panel yang kendur, atau asap. Beberapa laporan keselamatan menunjukkan bahwa penumpang sering menjadi pihak pertama yang mendeteksi keanehan di luar pesawat dan melaporkannya kepada awak kabin. Dengan jendela terbuka, peluang deteksi dini ini lebih besar.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan