Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan empat strategi yang dipakai Kementerian Kesehatan untuk mengurangi laju penularan covid-19 saat ini. Keempatnya adalah deteksi, terapeutik, vaksinasi, dan perubahan perilaku.
Faktor yang keeempat, yakni perubahan perilaku, disebut merupakan upaya paling berat. Untuk itu, pemerintah tetap menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai dari level 1 hingga level 4.
"Strategi yang paling penting dan paling susah adalah perubahan perilaku. Semua pandemi itu menuntut perubahan perilaku," ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar bertema Strategi Daerah Menangani Covid-19 dalam PPKM yang digelar Golkar Institute, mengutip Antara, Jumat, 13 Agustus 2021.
Budi mengatakan saat ini penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi sebanyak 52,4 juta jiwa. Menurutnya, target vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta suntikan per hari.
Dalam webinar itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito memaparkan tentang roadmap pengendalian pandemi. Yakni, kampanye memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Lalu, lebih gencar lagi melakukan penelusuran, pengetesan, dan perawatan (tracing, testing, dan treatment/3T). Dan terakhir menggencarkan vaksinasi.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah juga menyiapkan strategi berlapis pencegahan penularan covid 19. Meliputi, pemeriksaan berlapis bagi pelaku perjalanan internasional, pembatasan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri, penerapan PPKM berdasarkan level di kabupaten/kota, dan pemberlakuan PPKM mikro.
Baca: 5 Langkah Satgas Covid-19 Lindungi Nakes di Tengah Pandemi
Ganip mengakui bahwa upaya yang sulit dilakukan adalah mengubah perilaku masyarakat terhadap kesadaran menerapkan protokol kesehatan. "Masih ada masyarakat yang setengah patuh bahkan tidak patuh," kata dia.
Minta kader bekerja keras
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta kepala daerah dan legislator Golkar untuk terus berkerja keras menangani pandemi covid-19. Hal itu dikatakan Ace Hasan Syadzily saat memberi sambutan dalam webinar ini.
"Acara ini juga menjadi forum bagi kepala daerah dan kader Partai Golkar untuk membantu pemerintah menangani covid-19," kata Ace.
Ia menggarisbawahi perintah Airlangga bahwa seluruh kader harus bekerja keras. "Memastikan bahwa penanganan covid-19 bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjelaskan bahwa PPKM Jawa-Bali mampu menurunkan kasus covid-19. Akan tetapi, tren kasus di luar Jawa-Bali mulai meningkat signifikan.
"Kami akan mendorong partnership untuk mengimplementasikan Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan," kata dia.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, dr Tjandra Yoga Aditama, meminta pemerintah menurunkan angka kematian dan memberi perlindungan kepada para tenaga kesehatan.
"Saya hanya ada dua pesan. Pertama, mohon dilakukan upaya keras untuk menurunkan angka kematian. Karena angka kematian itu tinggi sekali dan kalau sudah meninggal tentu orang tidak bisa kembali lagi," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.
Kedua, ia meminta tenaga kesehatan didukung dan diberi perlindungan maksimal. "Karena mereka berhadapan dengan virus yang sangat banyak dan berbahaya," ujarnya.
Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan empat strategi yang dipakai Kementerian Kesehatan untuk mengurangi laju
penularan covid-19 saat ini. Keempatnya adalah deteksi, terapeutik, vaksinasi, dan perubahan perilaku.
Faktor yang keeempat, yakni perubahan perilaku, disebut merupakan upaya paling berat. Untuk itu, pemerintah tetap menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) mulai dari level 1 hingga level 4.
"Strategi yang paling penting dan paling susah adalah perubahan perilaku. Semua pandemi itu menuntut perubahan perilaku," ujarnya saat menjadi pembicara dalam webinar bertema Strategi Daerah Menangani Covid-19 dalam PPKM yang digelar Golkar Institute, mengutip
Antara, Jumat, 13 Agustus 2021.
Budi mengatakan saat ini penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi sebanyak 52,4 juta jiwa. Menurutnya, target vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta suntikan per hari.
Dalam webinar itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito memaparkan tentang roadmap pengendalian pandemi. Yakni, kampanye memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). Lalu, lebih gencar lagi melakukan penelusuran, pengetesan, dan perawatan (
tracing, testing, dan treatment/3T). Dan terakhir menggencarkan vaksinasi.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah juga menyiapkan strategi berlapis pencegahan penularan covid 19. Meliputi, pemeriksaan berlapis bagi pelaku perjalanan internasional, pembatasan mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri, penerapan PPKM berdasarkan level di kabupaten/kota, dan pemberlakuan PPKM mikro.
Baca:
5 Langkah Satgas Covid-19 Lindungi Nakes di Tengah Pandemi
Ganip mengakui bahwa upaya yang sulit dilakukan adalah mengubah perilaku masyarakat terhadap kesadaran menerapkan protokol kesehatan. "Masih ada masyarakat yang setengah patuh bahkan tidak patuh," kata dia.
Minta kader bekerja keras
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta kepala daerah dan legislator Golkar untuk terus berkerja keras menangani pandemi covid-19. Hal itu dikatakan Ace Hasan Syadzily saat memberi sambutan dalam webinar ini.
"Acara ini juga menjadi forum bagi kepala daerah dan kader Partai Golkar untuk membantu pemerintah menangani covid-19," kata Ace.
Ia menggarisbawahi perintah Airlangga bahwa seluruh kader harus bekerja keras. "Memastikan bahwa penanganan covid-19 bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.
Wakil Ketua Komisi IX DPR, Emanuel Melkiades Laka Lena, menjelaskan bahwa PPKM Jawa-Bali mampu menurunkan kasus covid-19. Akan tetapi, tren kasus di luar Jawa-Bali mulai meningkat signifikan.
"Kami akan mendorong partnership untuk mengimplementasikan Inpres No 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan," kata dia.
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, dr Tjandra Yoga Aditama, meminta pemerintah menurunkan angka kematian dan memberi perlindungan kepada para tenaga kesehatan.
"Saya hanya ada dua pesan. Pertama, mohon dilakukan upaya keras untuk menurunkan angka kematian. Karena angka kematian itu tinggi sekali dan kalau sudah meninggal tentu orang tidak bisa kembali lagi," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.
Kedua, ia meminta tenaga kesehatan didukung dan diberi perlindungan maksimal. "Karena mereka berhadapan dengan virus yang sangat banyak dan berbahaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)