Jakarta: Tingginya angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat terpapar covid-19 dan beban kerja yang berat tak henti menjadi perhatian masyarakat. Satgas Penanganan Covid-19 Perlindungan Nakes Cashtry Meher menyatakan, telah menjalankan lima langkah antisipasi.
Satgas Covid-19 melaporkan, lebih dari 7 ribu nakes di seluruh Indonesia terpapar penyakit wabah menular ini. Di antaranya dokter, perawat, bidan, apoteker, dokter gigi, dan tenaga laboratorium.
"Ada sekitar 1.800 kasus meninggal dunia, kita terus memberikan pelayanan kesehatan guna meminimalisasikan risiko kematian pada Nakes," kata Cashtry dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Jumat, 13 Agustus 2021
Cashtry menjelaskan, berbagai layanan seperti bantuan evakuasi ambulans, bantuan rumah sakit rujukan, bantuan obat-obatan khusus, laboratorium, PCR test dan screening, serta bantuan plasma konvalesen kian digencarkan bagi para nakes.
Berikut lima langkah antisipasi Satgas Covid-19 yang disebut menjadi kunci utama guna menekan lonjakan angka kematian pada nakes:
1. Mempersiapkan operasional fasilitas kesehatan (faskes) dengan baik, seperti perlindungan kepada nakes dan pasien secara paralel.
2. Fasilitas screening pasien dan pengunjung sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara layak oleh para nakes yang merawat secara langsung pasien covid-19.
4. Melakukan inventarisasi dari APD secara berkala, jumlah serta kualitas yang diharuskan sesuai kebutuhan
5. Mendorong para nakes yang sakit untuk tetap di rumah dan bersikap jujur ketika mengalami gejala covid-19.
"Vaksinasi bagi nakes juga sebagai jaminan sumber daya kesehatan sesuai dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang mencukupi," jelas Cashtry
Ia mengatakan, kasus covid-19 yang kian menurun diharapkan dapat mengurangi beban kerja dan memutus angka kematian pada nakes. Hingga kini, Kemenkes mencatat, terdapat 3.804.943 kasus positif covid-19 di Indonesia, dengan kasus meninggal dunia sebanyak 115.096 kasus per Jumat, 13 Agustus 2021. (Nadia Ayu)
Jakarta: Tingginya angka kematian tenaga kesehatan (nakes) akibat terpapar covid-19 dan beban kerja yang berat tak henti menjadi perhatian masyarakat. Satgas Penanganan Covid-19 Perlindungan Nakes Cashtry Meher menyatakan, telah menjalankan lima langkah antisipasi.
Satgas Covid-19 melaporkan, lebih dari 7 ribu nakes di seluruh Indonesia terpapar penyakit wabah menular ini. Di antaranya dokter, perawat, bidan, apoteker, dokter gigi, dan tenaga laboratorium.
"Ada sekitar 1.800 kasus meninggal dunia, kita terus memberikan pelayanan kesehatan guna meminimalisasikan risiko kematian pada Nakes," kata Cashtry dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Jumat, 13 Agustus 2021
Cashtry menjelaskan, berbagai layanan seperti bantuan evakuasi ambulans, bantuan rumah sakit rujukan, bantuan obat-obatan khusus, laboratorium, PCR test dan screening, serta bantuan plasma konvalesen kian digencarkan bagi para nakes.
Berikut lima langkah antisipasi Satgas Covid-19 yang disebut menjadi kunci utama guna menekan lonjakan angka kematian pada nakes:
1. Mempersiapkan operasional fasilitas kesehatan (faskes) dengan baik, seperti perlindungan kepada nakes dan pasien secara paralel.
2. Fasilitas screening pasien dan pengunjung sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) secara layak oleh para nakes yang merawat secara langsung pasien covid-19.
4. Melakukan inventarisasi dari APD secara berkala, jumlah serta kualitas yang diharuskan sesuai kebutuhan
5. Mendorong para nakes yang sakit untuk tetap di rumah dan bersikap jujur ketika mengalami gejala covid-19.
"Vaksinasi bagi nakes juga sebagai jaminan sumber daya kesehatan sesuai dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang mencukupi," jelas Cashtry
Ia mengatakan, kasus covid-19 yang kian menurun diharapkan dapat mengurangi beban kerja dan memutus angka kematian pada nakes. Hingga kini, Kemenkes mencatat, terdapat 3.804.943 kasus positif covid-19 di Indonesia, dengan kasus meninggal dunia sebanyak 115.096 kasus per Jumat, 13 Agustus 2021. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
