ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Ini Peran 5 Terduga Teroris di Lampung dan Sumsel

Siti Yona Hukmana • 15 Desember 2021 16:24

Ali juga ikut membahas peleburan struktur darurat JI dalam kegiatan Turbah di sebuah SDIT di Palembang yang dipimpin Qoid Korda IV, Muhammad Azzam, pada Juni 2020. Kemudian, terduga teroris Endra Kurniawan alias Indra ditangkap di Jalan R. Sukamto Lrg Masjid, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III, Kota Palembang, Sumsel, sekitar pukul 12.08 WIB.
 
Endra merupakan anggota Divisi Dakwah di Yayasan Bina Qolbu Palembang. Dia juga peserta didik Adira dan ikut membahas peleburan struktur darurat JI dalam kegiatan Turbah di sebuah SDIT di Palembang yang dipimpin Muhammad Azzam.
 
Terduga teroris Endra juga sempat ikut menyembunyikan target Densus, Suwarno, saat dititipkan satu malam oleh Arno di rumah Tahfidz Quran Belida. Lalu, Firman Abdullah Sutamie alias Ruslan ditangkap di tepi jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembang, Sumsel, sekitar pukul 12.27 WIB.

Firman adalah anggota Ariansyah alias Pak De alias Pak Cik dan peserta didik Adira. "Ia juga diketahui pernah menjabat sebagai Ketua Bagian Sosial di Yayasan Bina Qolbu Palembang," ungkap Aswin. 
 
Firman juga ikut menyembunyikan Suwarno. Firman memindahkan Suwarno ke rumah Jemadi alias Jumadi di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. 
 
Terakhir, terduga teroris Para Denis yang ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Garuntang, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung sekitar pukul 15.50 WIB. Denis juga anggota Ariansyah alias Pak De alias Pak Cik, sekaligus menjabat sebagai Ketua Divisi Fundraising Yayasan Bina Qolbu Palembang. 
 
Ia juga menjadi peserta didik Adira dan ikut membahas peleburan struktur darurat JI dalam kegiatan Turbah di sebuah SDIT di Palembang yang dipimpin oleh Muhammad Azzam. Para Denis juga menyembunyikan DPO Ahmad Supriadi dengan mobil Isuzu Panther hitam ke rumah orang tua Ahmad Febrianda alias Burhan di Simpang Tungkal, Dusun Belido 2, Kabulaten Musi Banyuasin.
 
"Intinya adalah sebagian membantu dan menyembunyikan pelarian para DPO JI. Ada juga yang aktif di fundraising, galang dana untuk para pelarian tersebut," ujar Aswin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan