Petugas medis bersiap di pesawat C-130 sebelum terbang menuju Ranai Natuna untuk mengawal WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Tiongkok di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Foto: Antara/MN Kanwa
Petugas medis bersiap di pesawat C-130 sebelum terbang menuju Ranai Natuna untuk mengawal WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Tiongkok di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Foto: Antara/MN Kanwa

Mengingat Kembali Aksi Heroik Prajurit TNI Evakuasi WNI dari Wuhan

Medcom • 05 Oktober 2020 13:58

Cemas harus karantina di Natuna

Selama di pesawat, ratusan WNI yang hendak pulang ke Indonesia ini belum juga bisa melepas ketegangan. Pasalnya, mereka mendapat kabar dari berita yang beredar, kedatangan mereka mendapatkan penolakan. Apalagi, mereka juga harus dikarantina selama 14 hari di Pulau Natuna sebelum pulang ke rumah masing-masing. 
 
Pukul 09.00 WIB, pesawat mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Seluruh penumpang bersorak gembira. Namun, perjalanan tak hanya sampai di situ. Di Hang Nadim, mereka hanya transit. Tujuan utama adalah Pulau Natuna.
Mengingat Kembali Aksi Heroik Prajurit TNI Evakuasi WNI dari Wuhan
Kru kabin pesawat Batik Air ID 8618 memakai APD lengkap bersiap menjemput WNI dari Wuhan, Tiongkok, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Foto: Antara/Muhammad Iqbal
 
Para WNI harus turun dari pesawat pertama dan berganti menggunakan tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara yang sudah dipersiapkan. Ketiga pesawat itu terdiri atas dua pesawat Boeing 737 bernomor lambung 04 dan 06, serta satu pesawat C-130 Hercules. Tim evakuasi tetap mengenakan APD lengkap.

Setelah terbang sekitar 90 menit, akhirnya tibalah para WNI di Landasan Udara Raden Sadjad, Natuna. Seluruh WNI berhasil mendarat di Natuna pukul 11.30 WIB. Di sanalah mereka harus menetap selama 14 hari, termasuk juga tim evakuasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan