Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Kamis, 31 Agustus 2023. Mulai dari mencuatnya wacana duet bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hingga kesulitan polisi meringkus pelaku judi online.
Berikut tiga berita terpopuler kemarin:
1. Kemungkinan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Kita Tunggu 1-2 Hari ini
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh angkat berbicara soal pasangan capres-cawapres Anies dan Cak Imin. Surya Paloh mengamini kemungkinan pasangan itu meski belum formal.
"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis malam, 31 Agustus 2023.
Surya Paloh mengaku bakal ada perkembangan dalam beberapa hari ini. Namun, dia belum menyebut kepastian deklarasi pasangan Anies dan Cak Imin.
"Jadi kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini," ucap Surya Paloh.
Selengkapnya baca di sini
2. MAKI Laporkan Pemborong Paket 2 Proyek BTS ke KPPU
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan dugaan adanya monopoli proyek base transceiver station (BTS) Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2021-2022 ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Laporan resmi dilayangkan hari ini.
"Proses penanganan perkara oleh Kejagung (Kejaksaan Agung) belum bongkar semua yang terlibat," kata Boyamin, Kamis, 31 Agustus 2023.
Boyamin menegaskan pihaknya melaporkan pemborong paket dua proyek BTS Kominfo lantaran masih ada yang belum dijerat oleh Kejagung. Laporan ini dilakukan bertujuan agar semua yang diduga terlibat, termasuk dugaan petinggi politikus, bisa terbongkar.
Selengkapnya baca di sini
3. Polisi: Kendala Menangkap Pelaku Judi Online, Kerap Pindah Tempat
Polri mengakui mengalami kendala dalam menangkap pelaku judi online. Sebab, mereka beraksi dengan berpindah-pindah tempat.
"Kendalanya adalah mereka kadang berpindah-pindah dan mereka selalu menggunakan tempat-tempat yang tidak dicurigai seperti villa, kemudian apartemen dan mungkin sekarang rumah-rumah mewah," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan dikutip Kamis, 31 Agustus 2023.
Vivid mengatakan rumah-rumah mewah menjadi tempat persembunyian pelaku judi online karena polisi jarang dan susah mengawasinya. Maka itu, kata dia, berpindah-pindah tempat menjadi salah satu modus para pelaku.
Selengkapnya baca di sini
Jakarta: Sejumlah artikel di
Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Kamis, 31 Agustus 2023. Mulai dari mencuatnya wacana duet bakal calon presiden (capres)
Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hingga kesulitan polisi meringkus pelaku judi
online.
Berikut tiga berita terpopuler kemarin:
1. Kemungkinan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Kita Tunggu 1-2 Hari ini
Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh angkat berbicara soal pasangan capres-cawapres Anies dan Cak Imin. Surya Paloh mengamini kemungkinan pasangan itu meski belum formal.
"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir itu belum terformalkan sedemikian rupa sampai menit ini," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis malam, 31 Agustus 2023.
Surya Paloh mengaku bakal ada perkembangan dalam beberapa hari ini. Namun, dia belum menyebut kepastian deklarasi pasangan Anies dan Cak Imin.
"Jadi kita tunggu perkembangan 1-2 hari ini," ucap Surya Paloh.
Selengkapnya baca di
sini
2. MAKI Laporkan Pemborong Paket 2 Proyek BTS ke KPPU
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan dugaan adanya monopoli proyek
base transceiver station (
BTS) Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2021-2022 ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Laporan resmi dilayangkan hari ini.
"Proses penanganan perkara oleh Kejagung (Kejaksaan Agung) belum bongkar semua yang terlibat," kata Boyamin, Kamis, 31 Agustus 2023.
Boyamin menegaskan pihaknya melaporkan pemborong paket dua proyek BTS Kominfo lantaran masih ada yang belum dijerat oleh Kejagung. Laporan ini dilakukan bertujuan agar semua yang diduga terlibat, termasuk dugaan petinggi politikus, bisa terbongkar.
Selengkapnya baca di
sini
3. Polisi: Kendala Menangkap Pelaku Judi Online, Kerap Pindah Tempat
Polri mengakui mengalami kendala dalam menangkap pelaku
judi online. Sebab, mereka beraksi dengan berpindah-pindah tempat.
"Kendalanya adalah mereka kadang berpindah-pindah dan mereka selalu menggunakan tempat-tempat yang tidak dicurigai seperti villa, kemudian apartemen dan mungkin sekarang rumah-rumah mewah," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada wartawan dikutip Kamis, 31 Agustus 2023.
Vivid mengatakan rumah-rumah mewah menjadi tempat persembunyian pelaku judi
online karena polisi jarang dan susah mengawasinya. Maka itu, kata dia, berpindah-pindah tempat menjadi salah satu modus para pelaku.
Selengkapnya baca di
sini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)