Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Minggu, 19 Mei 2024. Mulai dari polemik revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang dinilai bakal meminimalkan unsur profesional hingga respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencegah adanya panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) KPK titipan.
Berikut tiga berita terpopuler kemarin:
1. Revisi UU Kementerian Dinilai Minimalkan Unsur Profesional
Pakar hukum tata negara Herdiansyah Hamzah Castro mengkritik soal revisi Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Menurut dia, revisi terkait dengan kabinet gemuk untuk mengakomodasi partai dalam kementerian.
"Artinya, makin minim unsur profesional di dalamnya. Kabinet tidak akan bekerja efektif. Semangatnya seolah hanya untuk menggarong uang negara demi memuaskan koalisi politiknya,” tegas Castro kepada Media Indonesia, Minggu, 19 Mei 2024.
Yang kedua, Castro mengemukakan kabinet gemuk berarti anggaran akan tambah gemuk. Castro menyayangkan di saat ekonomi global saat ini sedang tak baik-baik saja dari segala aspek, di Indonesia malah menilih untuk boros anggaran.
Kemudian, Castro menyatakan anggaran besar dalam kabinet gemuk akan beriringan dengan potensi korupsi. Dia menyarankan pembahasan dihentikan.
Selengkapnya baca di sini
2. Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Gibran Rakabuming
Isu bergabungnya wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Golkar semakin kencang. Partai berlambang pohon beringin itu membuka pintu lebar-lebar bagi Gibran.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengonfirmasi hal itu. Pihaknya memberikan karpet merah.
“Kita siapkan karpet merah bagi siapapun yg ingin masuk Partai Golkar. Termasuk Gibran, Pak Jokowi dan tokoh lain,” ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.
Golkar berkali-kali menegaskan hubungan partai dengan Jokowi dan Gibran. Partai tersebut telah menganggap Jokowi dan Gibran sebagai keluarga.
Selengkapnya baca di sini
3. Cegah Pansel Capim KPK Titipan, Ini Saran untuk Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan melirik para eks komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (Korupsi) yang berintegritas untuk dilibatkan dalam panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) lembaga antikorupsi. Hal ini salah satu instrumen mencegah adanya sosok titipan di dalam struktur pansel.
"Karena bussines process KPK bersifat spesifik, saya setuju kalau mantan-mantan komisioner KPK mengisi salah satu unsur pansel," kata peneliti dari Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah, saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 19 Mei 2024.
Herdiansyah menyarankan beberapa figur mantan pimpinan KPK. Sosok itu seperti Busyro Muqoddas, Laode Muhammad Syarif, Bambang Widjojanto, Saut Situmorang, dan Agus Rahardjo.
Selengkapnya baca di sini
Jakarta: Sejumlah artikel di
Kanal Nasional Medcom.id menjadi yang terpopuler sepanjang Minggu, 19 Mei 2024. Mulai dari polemik revisi Undang-Undang Kementerian Negara yang dinilai bakal meminimalkan unsur profesional hingga respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencegah adanya panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim)
KPK titipan.
Berikut tiga berita terpopuler kemarin:
1. Revisi UU Kementerian Dinilai Minimalkan Unsur Profesional
Pakar hukum tata negara Herdiansyah Hamzah Castro mengkritik soal revisi Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang
Kementerian Negara. Menurut dia, revisi terkait dengan kabinet gemuk untuk mengakomodasi partai dalam kementerian.
"Artinya, makin minim unsur profesional di dalamnya. Kabinet tidak akan bekerja efektif. Semangatnya seolah hanya untuk menggarong uang negara demi memuaskan koalisi politiknya,” tegas Castro kepada Media Indonesia, Minggu, 19 Mei 2024.
Yang kedua, Castro mengemukakan kabinet gemuk berarti anggaran akan tambah gemuk. Castro menyayangkan di saat ekonomi global saat ini sedang tak baik-baik saja dari segala aspek, di Indonesia malah menilih untuk boros anggaran.
Kemudian, Castro menyatakan anggaran besar dalam kabinet gemuk akan beriringan dengan potensi korupsi. Dia menyarankan pembahasan dihentikan.
Selengkapnya baca di
sini
2. Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Gibran Rakabuming
Isu bergabungnya wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Golkar semakin kencang. Partai berlambang pohon beringin itu membuka pintu lebar-lebar bagi Gibran.
Wakil Ketua Umum
Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengonfirmasi hal itu. Pihaknya memberikan karpet merah.
“Kita siapkan karpet merah bagi siapapun yg ingin masuk Partai Golkar. Termasuk Gibran, Pak Jokowi dan tokoh lain,” ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu, 19 Mei 2024.
Golkar berkali-kali menegaskan hubungan partai dengan Jokowi dan Gibran. Partai tersebut telah menganggap Jokowi dan Gibran sebagai keluarga.
Selengkapnya baca di
sini
3. Cegah Pansel Capim KPK Titipan, Ini Saran untuk Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan melirik para eks komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (Korupsi) yang berintegritas untuk dilibatkan dalam panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) lembaga antikorupsi. Hal ini salah satu instrumen mencegah adanya sosok titipan di dalam struktur pansel.
"Karena bussines process KPK bersifat spesifik, saya setuju kalau mantan-mantan komisioner KPK mengisi salah satu unsur pansel," kata peneliti dari Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah, saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 19 Mei 2024.
Herdiansyah menyarankan beberapa figur mantan pimpinan KPK. Sosok itu seperti Busyro Muqoddas, Laode Muhammad Syarif, Bambang Widjojanto, Saut Situmorang, dan Agus Rahardjo.
Selengkapnya baca di
sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)