Evaluasi Triwulan III, Capaian 4 Polda Rendah
Siti Yona Hukmana • 17 November 2021 01:32
Jakarta: Korps Bhayangkara menggelar rapat analisis evaluasi (anev) Triwulan III Program Prioritas Kapolri (PPK) pada Senin malam, 15 November 2021. Capaian empat kepolisian daerah (Polda) sepanjang Triwulan III 2021 berada di bawah 100 persen.
"Pelaksanaan triwulan III sudah baik, namun masih terdapat empat Polda dengan capaian di bawah 100 persen, yaitu Polda Papua, Polda Aceh, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Polda Sulawesi Tenggara (Sultra)," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 November 2021.
Agung menekankan pentingnya komitmen perbaikan implementasi PPK di tingkat wilayah. Sebab, kinerja Polri dinilai langsung masyarakat. Mekanisme monitoring dan evaluasi secara rutin di tingkat Polda kunci kasus dapat segera ditindaklanjuti.
"Isu negatif yang berkembang di masyarakat juga turut menjadi pemicu turunnya tren kinerja. Agar pimpinan memastikan pelaksanaan PPK secara substansial, tidak proforma ataupun hanya sekadar dokumen saja," ujar jenderal bintang tiga itu.
Agung berharap laporan Triwulan IV mendapatkan lebih baik. Terutama empat Polda itu bisa mencapai 100 persen.
Baca: Polri Dukung Pengurangan Ketergantungan Impor Pangan
Di samping itu, Agung mengapresiasi sejumlah inovasi aplikasi dalam mendukung PPK. Menurut dia, manfaat aplikasi itu mulai dirasakan sepanjang triwulan III.
Penanggung Jawab Posko Presisi Irjen Wahyu Hadiningrat mengungkapkan inovasi aplikasi memberikan dampak baik dalam perbaikan pelayanan terhadap masyarakat dan pemantapan mekanisme internal kepolisian. Adapun inovasi aplikasi yang mendapat apresiasi pada triwulan ini meliputi E-PZI, Asap Digital Nasional, E-SOP Polri, Imbas Cepat Polri, dan Samsat Digital Nasional.
"Aplikasi ASAP mendapatkan apresiasi, dikarenakan penanganan kebakaran hutan menjadi atensi dan telah dipaparkan oleh Bapak Wakapolri (Komjen Gatot Eddy Pramono) di konferensi tingkat dunia di United Kingdom," ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, berbagai inovasi aplikasi lainnya seperti SIM Online, DUMAS Presisi, dan E-tilang menjadi aplikasi dengan apresiasi terbanyak di masyarakat. Berdasarkan survei eksternal maupun internal Polri, tingkat kepuasan masyarakat terhadap PPK dirasakan sebagai implementasi atas rencana aksi dan indikator yang telah ditetapkan.
"Sehingga PPK dapat dirasakan manfaatnya," kata Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri itu.
Dalam catatan Posko Presisi, ada sejumlah Polda jajaran yang menoreh penilaian kinerja positif. Sejumlah Polda itu ialah pertama, apresiasi kepuasan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terhadap lima Polda dengan capaian tertinggi yakni Bali, NTT, Sulawesi Barat (Sulbar), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur (Jatim).
Kedua, apresiasi kepuasan penegakan hukum diberikan kepada lima Polda dengan capaian tertinggi. Kelima Polda itu yakni Sulbar, Bali, DIY, Bangka Belitung (Babel), dan Banten).
Ketiga, apresiasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri diberikan kepada lima Polda dengan capaian tertinggi. Yakni Maluku, DIY, Bali, Jawa Tengah (Jateng), dan NTT.
Keempat, apresiasi Pelaksanaan Tugas Kontemporer kepada DKI Jakarta, Bali, DIY, Sulbar, dan Jateng. Kelima, apresiasi kepuasan pelayanan publik diberikan kepada lima Polda dengan capaian tertinggi, yakni Banten, Sulteng, Kalimantan Barat (Kalbar), Babel, dan DIY.
Keenam, apresiasi kepuasan komunikasi publik diberikan kepada lima Polda dengan capaian tertinggi. Yakni Maluku, Papua, Kalimantan Selatan (Kalsel), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Lampung.
Ketujuh, apresiasi terhadap tingginya pengetahuan masyarakat terhadap DUMAS Presisi dan Propam Presisi di luma Polda tertinggi. Yakni DKI Jakarta, Sulbar, DIY, Jawa Barat (Jabar), dan Bali). Terakhir, apresiasi terhadap pengetahuan masyarakat terhadap sistem pelaporan (Dumas Presisi dan Propam Presisi) di lima Polda tertinggi. Yakni Sulteng, Maluku Utara (Malut), Sulbar, Bali, dan Gorontalo.
"Dari berbagai apresiasi yang dicatatkan dalam Anev triwulan III ini, survei publik mencatatkan Polda Bali dan Polda Metro Jaya mencatatkan kepuasan publik yang tinggi. Artinya dalam persepsi masyarakat, kedua Polda ini adalah yang terbaik," pungkas Wahyu.
Anev dilakukan di Posko Presisi Mabes Polri. Kegiatan yang dipimpin Komjen Agung itu diikuti seluruh Kapolda melalui virtual meeting.
Rapat juga dihadiri sejumlah pejabat tinggi Polri, meliputi Asrena Polri Irjen Wahyu Hadiningrat selaku Penanggung Jawab Posko Presisi dan Wakil penanggung jawab 1 As SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada, Wakil penanggung Jawab 2 Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto, Wakil Penanggung jawab 3 Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo dan Kadiv TIK Polri Irjen Slamet Uliandi selaku Kaposko Presisi.
Baca: Operasi Zebra Jaya 2021 Selama 2 Pekan, Ini Titik Sasaran di Jakarta
Jakarta:
Korps Bhayangkara menggelar rapat analisis evaluasi (anev) Triwulan III Program Prioritas Kapolri (PPK) pada Senin malam, 15 November 2021. Capaian empat
kepolisian daerah (Polda) sepanjang Triwulan III 2021 berada di bawah 100 persen.
"Pelaksanaan triwulan III sudah baik, namun masih terdapat empat Polda dengan capaian di bawah 100 persen, yaitu Polda Papua, Polda Aceh, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Polda Sulawesi Tenggara (Sultra)," kata Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 November 2021.
Agung menekankan pentingnya komitmen perbaikan implementasi PPK di tingkat wilayah. Sebab, kinerja Polri dinilai langsung masyarakat. Mekanisme monitoring dan evaluasi secara rutin di tingkat Polda kunci kasus dapat segera ditindaklanjuti.
"Isu negatif yang berkembang di masyarakat juga turut menjadi pemicu turunnya tren kinerja. Agar pimpinan memastikan pelaksanaan PPK secara substansial, tidak proforma ataupun hanya sekadar dokumen saja," ujar jenderal bintang tiga itu.
Agung berharap laporan Triwulan IV mendapatkan lebih baik. Terutama empat Polda itu bisa mencapai 100 persen.
Baca:
Polri Dukung Pengurangan Ketergantungan Impor Pangan
Di samping itu, Agung mengapresiasi sejumlah inovasi aplikasi dalam mendukung PPK. Menurut dia, manfaat aplikasi itu mulai dirasakan sepanjang triwulan III.
Penanggung Jawab Posko Presisi Irjen Wahyu Hadiningrat mengungkapkan inovasi aplikasi memberikan dampak baik dalam perbaikan pelayanan terhadap masyarakat dan pemantapan mekanisme internal kepolisian. Adapun inovasi aplikasi yang mendapat apresiasi pada triwulan ini meliputi E-PZI, Asap Digital Nasional, E-SOP Polri, Imbas Cepat Polri, dan Samsat Digital Nasional.