Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan target satu juta dosis vaksin per hari pada Juli 2021 hal mutlak. Kepala Negara menyebut kunci pemulihan ekonomi adalah penuntasan pandemi covid-19.
"Tidak ada tawar-menawar satu juta dosis harus (dilakukan). Agustus dua juta (dosis) harus (dilakukan),” kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021.
Jokowi menyebut saat ini ada sekitar 42 juta dosis sudah disuntikkan. Dia kian yakin progres vaksinasi bisa dipercepat lantaran Indonesia mampu menyuntik 1,3 juta dosis vaksin pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Keyakinan Jokowi didukung dengan adanya Vaksinasi Gotong Royong. Program tersebut menyasar 22 juta masyarakat.
Meski begitu, Kepala Negara mafhum progresnya bertahap. Sebab, vaksin yang digunakan datang secara berkala.
"(Capaian target) bukan hal yang sulit asal kuncinya vaksinnya ada,” tutur Jokowi.
Baca: Menkes: Vaksin Covid-19 Tak Membuat Kita Seperti Superman
Sebelumnya, pemerintah menyusun sejumlah strategi untuk mempercepat progres vaksinasi covid-19. Semakin banyak masyarakat yang divaksin kekebalan kelompok atau herd immunity diharapkan segera terbentuk.
"Melibatkan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan bidan,” tulis data yang diterima dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Selasa, 29 Juni 2021.
Pelibatan itu guna meningkatkan kapasitas vaksinator, utamanya kepada ibu menyusui dan anak. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk memulai vaksinasi kepada anak-anak.
Jurus berikutnya, yakni mengoptimalkan semua jalur vaksinasi. Kemudian menambah jam operasional supaya semakin banyak masyarakat yang divaksin.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menegaskan target satu juta dosis vaksin per hari pada Juli 2021 hal mutlak. Kepala Negara menyebut kunci pemulihan ekonomi adalah penuntasan pandemi covid-19.
"Tidak ada tawar-menawar satu juta dosis harus (dilakukan). Agustus dua juta (dosis) harus (dilakukan),” kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 30 Juni 2021.
Jokowi menyebut saat ini ada sekitar 42 juta dosis sudah disuntikkan. Dia kian yakin progres
vaksinasi bisa dipercepat lantaran Indonesia mampu menyuntik 1,3 juta dosis vaksin pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Keyakinan Jokowi didukung dengan adanya
Vaksinasi Gotong Royong. Program tersebut menyasar 22 juta masyarakat.
Meski begitu, Kepala Negara mafhum progresnya bertahap. Sebab, vaksin yang digunakan datang secara berkala.
"(Capaian target) bukan hal yang sulit asal kuncinya vaksinnya ada,” tutur Jokowi.
Baca:
Menkes: Vaksin Covid-19 Tak Membuat Kita Seperti Superman
Sebelumnya, pemerintah menyusun sejumlah strategi untuk mempercepat progres vaksinasi covid-19. Semakin banyak masyarakat yang divaksin kekebalan kelompok atau herd immunity diharapkan segera terbentuk.
"Melibatkan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan bidan,” tulis data yang diterima dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Selasa, 29 Juni 2021.