Hal menunjukkan bahwa pemerintah memahami pentingnya pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa. Dengan adanya program beasiswa, pemerintah pun berharap dapat menciptakan SDM unggul yang mampu berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
Adapun jenis beasiswa yang disiapkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat antara lain Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa miskin dan rentan miskin untuk jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK.
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di universitas terkemuka di dalam dan luar negeri. Serta Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diberikan kepada lulusan terbaik untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri, dengan fokus pada bidang-bidang prioritas pembangunan nasional.
Baca juga: Capaian 10 Tahun Jokowi: Keberhasilan dalam Penyusunan Publisher Rights |
Selanjutnya ada program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang skemanya kemudian berubah menjadi KIP Kuliah Merdeka. Program ini memberikan bantuan biaya pendidikan (uang kuliah) dan biaya hidup yang jauh lebih tinggi dari KIP Kuliah.
“Dengan adanya KIP Kuliah Merdeka ini akan benar-benar meningkatkan rasa kepercayaan diri mahasiswa-mahasiswa tidak mampu yang ingin mengenyam pendidikan di kampus-kampus terhebat dan termahal,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, dalam laman Kemendikbudristek.
Pada tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,9 triliun atau meningkat Rp 2,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Anggaran ini akan digunakan untuk membiayai pendidikan tinggi bagi hampir 1 juta mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Baca juga: Peningkatan Indeks Literasi Digital Nasional Selama Pemerintahan Jokowi |
Peningkatan Jumlah Penerima KIP Kuliah
Dari tahun ke tahun, anggaran dan penerima KIP kuliah terus meningkat. Tercatat pada tahun 2020, anggaran yang digelontorkan untuk program dalam sektor pendidikan ini hanya mencapai Rp3,7 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 552.706.Di tahun 2021, anggaran meningkat lebih dari dua kali lipat yakni Rp7,5 triliun dengan jumlah penerima sebanyak 674.187. Pada tahun berikutnya, anggaran KIP Kuliah mencapai Rp9,9 triliun dengan 780.014.
Anggaran sebesar Rp11,8 triliun kemudian dikucurkan untuk program KIP Kuliah. Anggaran ini digunakan untuk membiayai pendidikan tinggi 913.636 penerima. Dan pada tahun 2024, penerima KIP Kuliah berjumlah 985.577 orang dengan anggaran Rp13,9 triliun.
Sementara itu, bantuan biaya kuliah yang diberikan kepada penerima KIP Kuliah pada tahun 2024 berbeda-beda sesuai dengan akreditasi prodi. Rinciannya, akreditasi Unggul atau A atau Internasional maksimal Rp 8.000.000 dan prodi kedokteran maksimal Rp 12.000.000.
Prodi dengan akreditasi Baik Sekali atau B maksimal Rp 4.000.000, sedangkan prodi dengan akreditasi Baik atau C maksimal Rp 2.400.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News