medcom.id, Jakarta: Musabab pasti terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express masih samar. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga belum bisa menarik kesimpulan soal insiden tersebut.
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Aldrin Dalimunte menyebut, investigasi bisa memakan waktu sampai dua pekan usai kejadian. "Kalau untuk hasilnya, mungkin dua atau tiga bulan ke depan," katanya kepada Metrotvnews.com, Senin (9/1/2017).
Hasil investigasi, lanjut Aldrin, bakal diumumkan. Sebelum itu, laporan hasil penyelidikan bakal lebih dulu dikirim kepada Presiden melalui Kementerian Perhubungan.
"Kalau sudah mendapatkan analisa, bisa menarik kesimpulan akan kita keluarkan laporan secara resmi," ujar dia.
(Baca: KNKT Belum Bisa Menarik Kesimpulan Insiden KM Zahro Express)
Pekerjaan rumah KNKT, kata Aldrin, bukan cuma mencari kesimpulan insiden terbakarnya KM Zahro Express. Hasil investigasi juga bakal disertai rekomendasi dari KNKT.
"Rekomendasi terkait kejadian kapal itu ditujukan kepada semua pihak terkait yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut," terang Aldrin.
Hingga sepekan melakukan investigasi, KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya KM Zahro Express. Investigasi masih berlangsung dan difokuskan pada dugaan bermasalahnya mesin kapal.
(Baca: KNKT Berkoordinasi dengan Polisi Memeriksa Pemilik KM Zahro Express)
KNKT memeriksa seluruh permesinan kapal yang dibuat seharga Rp1,8 miliar itu. Pemeriksaan meliputi mesin utama, mesin bantu, mesin penggerak, hingga sistem kelistrikan kapal.
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada 1 Januari. Ratusan penumpang kapal jadi korban, sementara puluhan di antaranya meninggal dunia. Insiden yang terjadi di Teluk Jakarta itu cukup menyentak dunia pelayaran di awal tahun ini.
medcom.id, Jakarta: Musabab pasti terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express masih samar. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga belum bisa menarik kesimpulan soal insiden tersebut.
Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Aldrin Dalimunte menyebut, investigasi bisa memakan waktu sampai dua pekan usai kejadian. "Kalau untuk hasilnya, mungkin dua atau tiga bulan ke depan," katanya kepada
Metrotvnews.com, Senin (9/1/2017).
Hasil investigasi, lanjut Aldrin, bakal diumumkan. Sebelum itu, laporan hasil penyelidikan bakal lebih dulu dikirim kepada Presiden melalui Kementerian Perhubungan.
"Kalau sudah mendapatkan analisa, bisa menarik kesimpulan akan kita keluarkan laporan secara resmi," ujar dia.
(Baca: KNKT Belum Bisa Menarik Kesimpulan Insiden KM Zahro Express)
Pekerjaan rumah KNKT, kata Aldrin, bukan cuma mencari kesimpulan insiden terbakarnya KM Zahro Express. Hasil investigasi juga bakal disertai rekomendasi dari KNKT.
"Rekomendasi terkait kejadian kapal itu ditujukan kepada semua pihak terkait yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut," terang Aldrin.
Hingga sepekan melakukan investigasi, KNKT belum bisa menarik kesimpulan penyebab terbakarnya KM Zahro Express. Investigasi masih berlangsung dan difokuskan pada dugaan bermasalahnya mesin kapal.
(Baca: KNKT Berkoordinasi dengan Polisi Memeriksa Pemilik KM Zahro Express)
KNKT memeriksa seluruh permesinan kapal yang dibuat seharga Rp1,8 miliar itu. Pemeriksaan meliputi mesin utama, mesin bantu, mesin penggerak, hingga sistem kelistrikan kapal.
KM Zahro Express tujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, terbakar pada 1 Januari. Ratusan penumpang kapal jadi korban, sementara puluhan di antaranya meninggal dunia. Insiden yang terjadi di Teluk Jakarta itu cukup menyentak dunia pelayaran di awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)