Ilustrasi sapi. Medcom
Ilustrasi sapi. Medcom

Jelang Iduladha, Epidemiolog Desak Penanganan PMK Diakselerasi

Juven Martua Sitompul • 30 Juni 2022 16:59

Vaksinasi bibit

Sementara itu, Dosen Divisi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Epidemiologi Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis di Institut Pertanian Bogor (IPB), Denny Widaya Lukman, mengatakan efektivitas vaksin akan terasa jika diberikan pada bibit.
 
“Yang divaksin justru hewan yang sehat dan belum mau dipotong untuk iduladha, misalnya untuk bibit bibit dan sapi perah. Karena setelah melewati satu kali vaksinasi, kekebalan baru tumbuh 14 hari setelahnya.” kata Denny.
 
Dia menjelaskan dalam istilah kesehatan hewan ada ring vaksinasi di mana hewan di sekeliling daerah wabah diberi vaksinasi. Denny meminta peternak mengawasi ketat hewan kurbannya. Jika dipastikan sehat, kata dia, maka hewan kurban tidak perlu divaksin.

Di sisi lain, dia mengkritisi langkah pemerintah yang mengimpor tiga juta vaksin hewan. Padahal. Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya siap memproduksi vaksin PMK.
 
"Di Indonesia sekarang memproduksi vaksin yang ada, karena dia menggunakan virus yang ada di indonesia, vaksin yang impor belum tentu cocok,” kata Denny.
 
Kendati begitu, dia menyadari situasi darurat PMK di Tanah Air. Pemerintah diyakini mencari cara yang paling cepat untuk mencegah peluasan dan penyebaran.
 
Hal senada disampaikan Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono. Dia menilai pembatasan lalu lintas hewan ternak harus dimaksimalkan untuk mencegah penyebaran PMK.
 
Menurut dia, hal itu bisa dilakukan dengan peran pos pemeriksaan hewan Dinas Peternakan. Apalagi, menjelang perayaan hari raya iduladha.
 
"Di setiap kecamatan pada mobilitas hewan akan melalui unit terkecil pada Departemen Pertanian. Di pos kesehatan hewan itu harus benar-benar lewat. Kalau iduladha semuanya juga harus lewat. Menurut saya dengan PMK ini harus diwajibkan," ujarnya.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan