Ilustrasi ransomware. Foto: MTVN/M Rizal.
Ilustrasi ransomware. Foto: MTVN/M Rizal.

RS Dharmais Berencana Tambah Tenaga TI

Nur Azizah • 17 Mei 2017 11:22
medcom.id, Jakarta: Manajemen Rumah Sakit Dharmais berencana menambah empat tenaga di bidang teknologi informasi (TI). Tujuannya, untuk menangani serangan ransomware WannaCry.
 
"Untuk meningkatkan pelayanan kami akan menambah empat personel, rencananya untuk TI. Sekarang masih dalam proses," kata Kepala Humas RS Dharmais Chaeruddin di kantornya, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Selasa 16 Mei 2017.
 
Sebanyak 60 dari 600 unit komputer RS Dharmais terserang WannaCry. Perangkat yang terjangkit didominasi komputer pribadi, bukan komputer untuk melayani pasien.

Chaeruddin menuturkan telah memindahkan seluruh data pasien dan rumah sakit ke tempat  penyimpanan yang lebih aman. Upaya ini untuk mencegah serangan virus lainnya.
 
"Semua data sudah kamu amankan. Kami lagi pagari sistem kita dari serangan virus," ungkap dia.
 
Akibat serangan WannaCry, pelayanan pasien melambat dan antrean pasien makin panjang. Pasalnya, pendaftaran yang semula dilakukan secara online berubah menjadi manual.
 
Baca: Pakar Meminta Indonesia Segera Bentuk Badan Siber Nasional
 
Kendati begitu, RS Dharmais mengaku tidak akan menambah petugas di pelayanan pendaftaran. Menurut Chaeruddin, tenaga di bagian pendaftaran sudah cukup. 
 
Baca: Windows Bajakan Penyebab WannaCry Tersebar Cepat
 
Ransomware WannaCry memang tengah mewabah. Ransomware adalah jenis malware yang menyerang dengan cara mengunci komputer korban lalu mengenkripsi semua data sehingga tidak bisa diakses. Untuk membuka 'kunci' tersebut, korban harus membayar USD300 dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin atau setara Rp4 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan