Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menegaskan sertifikasi tanah berpengaruh besar pada masyarakat. Mereka dapat mengakses modal usaha melalui sertifikat tanah.
"Bagaimana orang bisa didongkrak inklusi finansialnya, mengakses sistem keuangan modern, memanfaatkan servis perbankan," Sofyan di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Ia menganalogikan seorang pengusaha yang berdagang di Ibu Kota. Optimalisasi usahanya akan lebih mudah, jika tanah pengusaha di kampung memiliki sertifikat. Pengusaha kecil ini bisa meminjam modal ke bank untuk meningkatkan unit usahanya.
Menurut Sofyan, sejauh ini banyak orang yang kesusahan mencari modal padahal punya tanah di kampung halaman. Itu lantaran tanahnya belum bersertifikat.
(Baca juga: Sertifikasi Tanah Dorong Kontribusi Pemda)
"Ini terjadi di nelayan, nelayan punya tanah tapi mereka terpaksa jadi buruh di kapal-kapal juragan. Pertanian juga begitu, dengan sertifikasi ini mereka dapat inklusi finansial yang bagus," kata dia.
Ia memandang andil pemerintah di bidang sertifikasi tanah cukup penting. Mengingat, saat ini banyak permasalahan seputar sengketa tanah.
Data yang dimiliki Sofyan, 60 persen permasalahan di pengadilan berhubungan dengan tanah. Mayoritas dari masalah itu menghabiskan banyak biaya dan jauh dari kepastian hukum.
"Kalau kita ingin menghindari konflik yang sangat mahal dan enggak ada kepastian ini, sertifikasi ini harus diselesiakan," tandas dia.
(Baca juga: Presiden Minta Warga Berhati-hati saat 'Sekolahkan' Sertifikat Tanah)
Jakarta: Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil menegaskan sertifikasi tanah berpengaruh besar pada masyarakat. Mereka dapat mengakses modal usaha melalui sertifikat tanah.
"Bagaimana orang bisa didongkrak inklusi finansialnya, mengakses sistem keuangan modern, memanfaatkan servis perbankan," Sofyan di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Ia menganalogikan seorang pengusaha yang berdagang di Ibu Kota. Optimalisasi usahanya akan lebih mudah, jika tanah pengusaha di kampung memiliki sertifikat. Pengusaha kecil ini bisa meminjam modal ke bank untuk meningkatkan unit usahanya.
Menurut Sofyan, sejauh ini banyak orang yang kesusahan mencari modal padahal punya tanah di kampung halaman. Itu lantaran tanahnya belum bersertifikat.
(Baca juga:
Sertifikasi Tanah Dorong Kontribusi Pemda)
"Ini terjadi di nelayan, nelayan punya tanah tapi mereka terpaksa jadi buruh di kapal-kapal juragan. Pertanian juga begitu, dengan sertifikasi ini mereka dapat inklusi finansial yang bagus," kata dia.
Ia memandang andil pemerintah di bidang sertifikasi tanah cukup penting. Mengingat, saat ini banyak permasalahan seputar sengketa tanah.
Data yang dimiliki Sofyan, 60 persen permasalahan di pengadilan berhubungan dengan tanah. Mayoritas dari masalah itu menghabiskan banyak biaya dan jauh dari kepastian hukum.
"Kalau kita ingin menghindari konflik yang sangat mahal dan enggak ada kepastian ini, sertifikasi ini harus diselesiakan," tandas dia.
(Baca juga:
Presiden Minta Warga Berhati-hati saat 'Sekolahkan' Sertifikat Tanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)