Jakarta: Speech delay adalah keterlambatan kemampuan dalam berbicara anak sehingga berdampak pada gangguan berkomunikasi. Banyak faktor yang membuat anak di bawah 2 tahun mengalami speech delay, salah satunya adalah kurangnya interaksi dan aktivitas sosial.
Ketua UKK Neurologi IDAI Setyo Handryastuti mengatakan, idealnya anak dua tahun sudah bisa mengucapkan satu kalimat.
"Pada usia satu tahun, itu sudah mulai bicara tiga sampai lima kata. Pada umur dua tahun, itu satu kalimat dengan satu sampai dua kata," ujar Setyo dikutip dari Metro TV, Kamis, 14 Oktober 2021.
Bila anak belum bisa memenuhi batasan kata tersebut, orang tua harus segera mencermati apakah ada tanda-tanda lain dari gejala speech delay pada anaknya.
"Misalnya anak satu tahun ketika dipanggil namanya, dia tidak menoleh. Lalu, umur 18 bulan belum bisa kata-kata berarti, cuma bisa bubbling saja," imbuhnya.
Faktor yang memengaruhi speech delay bermacam-macam, seperti gangguan bicara, autistis, gangguan pendengaran, atau bagian dari keterlambatan perkembangan menyeluruh. Namun di masa sekarang fenomena speech delay lebih dikarenakan ketergantungan anak pada gadget atau gawai.
Bahaya gadget untuk anak
Setyo Handryastuti menegaskan, ketergantungan anak bermain gadget atau screen time akan berakibat buruk bagi kemampuan komunikasi anak.
"Screen time itu tidak diperbolehkan untuk anak di bawah dua tahun, untuk alasan apapun. Kalau terpaksa harus screen time, itu harus 18 bulan-24 bulan. Itu pun maksimal hanya satu jam dengan pendampingan," papar Setyo.
Ia menjelaskan, ketergantungan gadget pada anak di bawah dua tahun dapat mengurangi paparan tentang simulasi berbicara dengan manusia. Dalam gawai, tidak terjadi proses komunikasi interaktif karena pertukaran informasi hanya melalui satu arah.
"Gawai itu sebagai media. Sama seperti buku. Tetap harus ada pendampingan bagi orang tua. Jadi orang tua yang bertugas menjelaskan, apa yang dilihat, didengar oleh anak," ujarnya.
Paparan layar gadget cenderung membuat anak kesulitan menempatkan kata dalam kalimat atau konteks yang tepat. Oleh sebab itu, perlu adanya komunikasi melalui verbal dan non verbal.
Jakarta: Speech delay adalah keterlambatan kemampuan dalam berbicara anak sehingga berdampak pada gangguan berkomunikasi. Banyak faktor yang membuat
anak di bawah 2 tahun mengalami
speech delay, salah satunya adalah kurangnya
interaksi dan aktivitas sosial.
Ketua UKK Neurologi IDAI Setyo Handryastuti mengatakan, idealnya anak dua tahun sudah bisa mengucapkan satu kalimat.
"Pada usia satu tahun, itu sudah mulai bicara tiga sampai lima kata. Pada umur dua tahun, itu satu kalimat dengan satu sampai dua kata," ujar Setyo dikutip dari
Metro TV, Kamis, 14 Oktober 2021.
Bila anak belum bisa memenuhi batasan kata tersebut, orang tua harus segera mencermati apakah ada tanda-tanda lain dari gejala
speech delay pada anaknya.
"Misalnya anak satu tahun ketika dipanggil namanya, dia tidak menoleh. Lalu, umur 18 bulan belum bisa kata-kata berarti, cuma bisa
bubbling saja," imbuhnya.
Faktor yang memengaruhi
speech delay bermacam-macam, seperti gangguan bicara, autistis, gangguan pendengaran, atau bagian dari keterlambatan perkembangan menyeluruh. Namun di masa sekarang fenomena
speech delay lebih dikarenakan ketergantungan anak pada gadget atau gawai.